Connect with us

Hukum dan Kriminal

UPDATE Kasus di Kai Meya, Rumah Korban ‘Diteror’, Hillary Brigitta Lasut Turun Tangan!

Published

on

Hillary Brigitta Lasut di Polres Tomohon

TOMOHON, – Polemik soal dugaan penganiayaan karyawan Kai Meya Resort terhadap pelanggan AJK alias Dio (19), masih berlanjut.

Terbaru, ada dugaan peneror masuk di wilayah hingga rumah korban. Pasalnya, mobil “misterius” sering lalu-lalang di depan kediaman korban.

Dicurigai mobil itu merupakan milik pihak terlapor. Usut demi usut, ada sekelompok orang sedang mencari keberadaan korban.

Hillary Brigitta Lasut pun turun langsung, untuk dampingi korban di Polres Tomohon demi mendapatkan perlindungan. Apalagi, kejadian ‘teror’ itu terjadi sekira pukul 23:00 Wita (Tengah malam).

Disinyalir, ada upaya mediasi yang akan dilakukan namun dengan cara yang tak lazim. Lantaran, dilakukan tengah malam dan meminta hanya korban sendiri.

“Kalo mediasi diminta hanya Dio sendiri, dan malam-malam datang di rumah, itu kami khawatirkan, karena kan Dio kan baru kena pukulan, terus kalau dia menyerahkan diri hanya sendirian, terus gimana,” kata HBL sapaan akrabnya, Rabu (10/1/2023).

Itu sebabnya, pihak Hillary Brigitta Lasut meminta agar proses mediasi harus didampingi oleh keluarga korban, serta kuasa hukum dari Dio.

“Kami minta ke mereka (Kai Meya), harusnya kuasa hukum dampingi, Keluarga dampingi. Eh tiba-tiba sudah gak ada kabar lagi untuk mediasi,” ujar HBL kepada sejumlah awak media.

Dengan demikian, pihak Dio bakal membuat laporan untuk meminta perlindungan, dan telah mengantongi bukti berupa CCTV soal mobil yang ‘meneror’ di rumah korban.

“Ya, karena kondisi rumah yang hanya korban dan ibunya, sementara ayah korban sedang kerja sebagai satpam di rumah sakit, tiba-tiba ada yang datang dan mencari keberadaan dio,” imbuhnya.

HBL menegaskan, pihaknya tak akan mengganggu tempat usaha di Kai Meya, akan tetapi oknum yang terlibat dalam kasus penganiayaan kiranya dapat diserahkan.

“Kami dukung segala perekonomian di Sulawesi Utara. Kami tidak ingin mengganggu usaha mereka. Tapi kami minta agar oknum yang terlibat dalam kasus ini untuk segera diserahkan dan diberikan pembinaan,” pungkas HBL.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *