Sebab, jauh hari sebelum tanggal kegiatan itu, pengurus BPAN Tomohon sudah memastikan salah satu gedung untuk diadakannya diskusi bergengsi ini.
Namun, niat para pemuda adat itu “Nyaris” luntur ketika menerima penolakan dari salah satu oknum. “Ya, kami sempat pasrah dan hampir membatalkan agenda itu,” ucap sesal Ketua BPAN PD Tomohon Belarmino Lapong.
Akan tetapi, Lurah Bill Montolalu kembali membakar semangat para pemuda adat itu dengan langsung membuka pintu gedung untuk dijadikan ruang diskusi peristiwa merah putih di Tomohon.
Jiwa kepemudaan dari Lurah kebanggaan itu menyatu dengan puluhan pemuda adat. Buktinya, tak tanggung-tanggung, Bill Montolalu menerima audiensi dengan BPAN Tomohon.
“Kami bangga Tomohon punya sosok Lurah seperti Bill Montolalu, sangat mengerti apa yang jadi kesulitan dari masyarakat. Kami sangat mengapresiasi langkah pak Bill ketika menerima kunjungan kami,” ungkap Belarmino.
Hebatnya lagi, tak hanya ruang diskusi, perangkat kelurahan Tumatangtang 1 itu memberi fasilitas penting lainnya untuk mendukung berjalannya diskusi itu. Buktinya, pada Jumat (17/2), kegiatan itu sukses dilaksanakan.
Pegelaran diskusi ini, jadi wadah suksesnya program-program pemerintah Kota. Apalagi, menyangkut dengan budaya lokal yang harusnya dilestarikan dan diingat sampai ke anak cucu kita.
Berbuntut, Pemerintah Kota Tomohon dibawa pimpinan Wali Kota Caroll Senduk, SH dan Wakil Walikota Wenny Lumentut, SE (CSWL) berupaya mendorong kota Tomohon jadi Kota Budaya.
Berkat kegiatan yang difasilitasi Pemerintah kelurahan Tumatangtang 1 ini, mempercepat tuntasnya program CSWL untuk menjadikan kota Tomohon sebagai kota Budaya.
“Apresiasi dan rasa terimakasih kami dari BPAN Tomohon untuk Lurah Tumatangtang 1, yang telah membantu kami dalam mengadakan diskusi ini,” pungkas Belarmino Lapong.
Perlu diketahui, Narasumber yang hadir dalam kegiatan itu, yakni dari pemerintah kota Tomohon Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tomohon Dr. Juliana Dolvin Karwur, M.Kes., M.Si.
Kemudian, Dr. Ivan R. B. Kaunang,. M.Hum yang merupakan Sejarahwan dan Wakil Dekan lll Fakultas ilmu Budaya UNSRAT, dan Rikson C. Karundeng,.M. Teol juga sebagai Budayawan dan Direktor Komunitas Mapatik.
Kegiatan ini juga disuport oleh dinas pendidikan dan kebudayaan kota Tomohon, serta dinas Pariwisata kota Tomohon.