TOMOHON, – Ratusan pesepeda yang tersebar se-Indonesia, bakal arungi jalan kota sejuk dalam iven Tour de Tomohon, pada Sabtu (02/12/2023).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Tomohon itu merangkul 120 pesepeda yang akan berlomba didataran kaki gunung Lokon.

Ketua BPPD Lucia Goni, SE MM membeberkan, kegiatan ini merupakan iven nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kunjungan wisata di Kota Bunga Tomohon.

Ratusan peserta bakal bersepeda sambil mengunjungi spot-spot wisata di kota Tomohon, baik dititik stop, juga di rute yang akan dilewati pesepeda.

“Ya, ini adalah gagasan BPPD bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga kota Tomohon,” ungkap Ketua Panitia Putra Minahasa Senduk SH, didampingi wakilnya Lucia, dan sekretaris BPPD Jouvendy Rompis, Kamis (30/11/2023).

Dikatakan, iven bergengsi ini adalah rangsangan bagi ‘penggila’ wisata di Indonesia maupun internasional untuk mengenalkan kekayaan wisata di kota Tomohon.

“Nantinya lokasi wisata dan keindahan alam di kota Tomohon akan dikenal lebih luas. Selain lewat TIFF, tentu lewas Tour de Tomohon juga,” terang Lucia.

Tak hanya menguntungkan wisata, kata Lucia, Tour de Tomohon juga dapat membantu meningkatkan perekonomian.

“Iya dong, wisatawan pasti dapat menikmati makanan-makanan kuliner di kota Tomohon, apalagi banyak UMKM yang menjual makanan tradisional seperti cucur, apang, dll,” ketusnya.

Untuk rute, dibeberkan Lucia, bakal mengambil start di Lokasi Wisata Tekaan Telu dan finish di kompleks Menara Alfa Omega.

“Dalam perjalanan, ada tiga persinggahan. Yakni Michi no Eki, Danau Linow Resort dan Kai Meya,” bebernya.

Untuk peserta, lanjut dia (Lucia-red) berjumlah 120. “25 peserta dari Polda Sulut, termasuk Kapolda dan Wakapolda, dan 95 peserta dari kalangan umum,” tandasnya.

Diketahui, kategori yang dilombakan yakni Junior 16 -18 tahun, Man Elite 19 -35 tahun, Master A 35 -Up dan Woman Open.

Sementara itu, hadiah yang diperebutkan yakni Juara 1 Rp4.000.000, Juara 2 Rp3.000.O00, Juara 3 Rp2.000.000, Juara 4 Rp1.000.000 untuk semua kategori.

TOMOHON, – Kejuaraan “9 Ball Luxor Biliar Tournament Tomohon” System Handicap, hari ini, Selasa (14/11/2023) bergulir.

Tournament yang diinisiasi oleh Luxor ini diikuti oleh puluhan atlet Biliar yang berasal dari dataran kaki gunung Lokon dan sebagian luar kota Tomohon.

Hal itu diungkapkan oleh Kefly Hendrili Marijer Adu yang jadi penanggung jawab kegiatan ini. “Ya, untuk saat ini sudah 20 lebih yang mendaftar,” ungkapnya.

Saat ini, para atlet Biliar yang sudah terdaftar, telah mulai berlomba dibabak penyisihan ini. Meski begitu, kata Kefly, pendaftaran 9 Ball Luxor Biliar Tournament ini masih dibuka.

Baca juga: Sukses Digelar, Ini Pemenang “9 Ball Phoenix Billiard Home Tournament Tomohon 2022”

“Untuk pendaftaran tetap dibuka selama babak penyisihan. Jadi, masih ada kesempatan bagi yang ingin ikut dalam kejuaraan ini,” tutur Kefly.

Proses pendaftaran, kata dia (Kefly-red), bisa Via WhatsApp di nomor 081326694978 atas nama Wulan, dan Harley di 082271121497.

Adapun rincian biaya pendaftaran yang dibuka untuk umum, yakni 75 ribu rupiah untuk KTP kota Tomohon, dan diluar itu 100 ribu rupiah.

Disamping itu, Wulan Megah Putri Mait yang juga penanggung jawab menuturkan, pihaknya menyediakan Trophy dan uang tunai bagi atlet yang berhasil masuk 3 besar.

“Sementara untuk juara 4, dan yang masuk dalam 8 hingga 16 besar, ada uang tunai,” beber Wulan.

Upaya Luxor Perbaiki Stigma Negatif Terhadap Olahraga Biliar

Kejuaraan ini, diharapkan dapat memperbaiki stigma negatif yang jadi konsumsi masyarakat lain. Pasalnya, tak sedikit yang menjust bahwa billiar adalah permainan judi.

“Pandangan seperti itu yang akan kami rubah. Padahal, ini merupakan olahraga yang positif, dan sering membawa nama baik bangsa, baik di nasional dan internasional,” terang Kefly yang diiakan Wulan.

Melihat pula, kata mereka, banyak kalangan anak muda, yang menggemari olahraga ini. “Jadi kami berharap, turnamen ini bisa membawa aroma positif bagi masyarakat, dan tentu dapat menghasilkan atlet berprestasi,” pungkasnya.

Perlu diketahui, Tournament yang digelar di Luxor Biliar, Jl. Permesta, Kelurahan Kolongan, Tomohon Tengah, dan disupport penuh oleh M-150.

Peliput: Richard Ering

MANADO, – Polda Sulawesi Utara bekerja sama dengan Lemkari Sulut menggelar turnamen karate Tahun 2023 Piala Kapolda Sulut,

Bertempat di Auditorium Unsrat Manado, Kegiatan ini dibuka oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto dan digelar mulai tanggal 18 – 20 Agustus 2023.

Saat itu Kapolda, didampingi oleh para PJU Polda, Rektor Unsrat dan para staf, Pengurus Lemkari Sulut, panitia, wasit dan para atlet.

Dalam sesi upacara pembukaan, Kapolda meminta seluruh atlet untuk memperagakan gerakan gedan badai di tempat, atau disebut sebuah teknik tangkisan.

Tak disangka, dari 696 atlet, Kapolda Irjen Pol Setyo menunjuk seorang anak kecil yang bernama Pangeran Muaya.

Pangeran sendiri diketahui adalah atlet berumur 6 tahun, asal Kabupaten Boltim dari perguruan Goju Kai.

Bertempat, posisi yang bersangkutan kebetulan ada di tengah-tengah ratusan atlet.

Tertarik, Kapolda Irjen Pol Setyo langsung meminta Pangeran untuk mengulangi lagi gerakan yang sama.

Meski begitu, Kapolda Irjen Pol Setyo sempat mengkoreksi sedikit kuda-kuda Pangeran, kemudian menjabat tangan sambil melaksanakan sesi foto.

Tak disangka, dari informasi yang diterima media ini, rupanya Pangeran Muaya berhasil jadi juara satu kelas kata pra usia dini putra.

Disamping itu, kejelian dan kecepatan Kapolda Irjen Pol Setyo, langsung mendapat apresiasi dari seluruh insan karate sulut yang hadir pada saat itu.

Sementara, AKBP Denny Situmorang, Ketua pengprov Lemkari Sulut mengatakan, Pangeran Muaya merupakan peraih juara 1 dan medali Emas.

” Ya, Pangeran Muaya bisa berhasil meraih juara 1 dan memperoleh medali emas di kelas kata pra usia dini putra,” kata AKBP Denny Situmorang, Minggu (20/8/2023) siang tadi.

“Kejelian beliau dan kecepatan analisanya itu yang saya salut,” imbuh Situmorang yang kini diketahui juga menjabat Wakil Direktur (Wadir) Sabhara Polda Sulut.

Uniknya lagi, Kata Situmorang, Pak Kapolda bisa melihat dan meminta Pangeran Muaya untuk tampil ke depan.

“Ini yang patut kita berikan apresiasi kepada Bapak Kapolda Sulut,” tutur Wadir Sabhara Polda Sulut tersebut.

Untuk diketahui turnamen ini diikuti oleh 679 peserta yang berasal dari 37 kontingen dari perguruan, sekolah, dojo, club dan ranting karate.

Pada kesampat tersebut, Kapolda Sulut juga berharap agar karateka Sulut mampu dan tidak kalah dengan karateka yang berasal dari daerah lain bahkan negara lain.

“Untuk itu terus berlatih dan mengasah kemampuan diri agar bisa mengembalikan kejayaan dan prestasi Sulut di dunia karate,” tandasnya.