Connect with us

Hiburan

Siap-siap! DJ Ribka Bakal ‘Guncang’ Panggung HUT ke 8 “Good Day Club”

Tertanggal (16/09/2022), Good Day Club yang beralamat di Marina Plaza Kota Manado, Sulawesi Utara, merayakan HUT-nya ke Delapan dengan menghadirkan DJ Ribka.

Published

on

Foto: Pose, DJ Ribka.

MANADO, Disc jockey (DJ) Ribka bakal mengguncang panggung “Good Day Club” nanti malam. Ini tentu berbeda dari sebelumnya.

Tertanggal 16 September 2022, Good Day Club yang beralamat di Marina Plaza Kota Manado, Sulawesi Utara, merayakan HUT-nya ke Delapan.

Hal itu, dibenarkan Manejer Good Day Club Mr. Hendra Gerung. “Ya, Tahun ini, perayaan hari jadi Good Day Club akan dirayakan lebih spektakuler dari Tahun- tahun sebelumnya,” ungkap Hendra.

Dia menuturkan, sejumlah bintang tamu akan dihadirkan untuk memeriahkan pesta ulang tahun ke-8. “Salah satunya yang bakal dihadirkan adalah DJ Ribka,” ujar Hendra.

Kehadiran DJ bernama lengkap Runny Ribka Lumempouw (27), dikatakan Mr. Hendra, tentunya akan menambah kemeriahan dari perayaan ulang tahun Good Day Club.

“Sehingga nantinya para tamu yang hadir diharapkan dapat menikmati musik-musik terbaru dari para DJ yang akan dihadirkan oleh pihaknya untuk mengisi acara sebentar malam,” terangnya.

Tidak hanya itu, ditambahkan Mr. Hendra acara ini juga turut dibanjiri sponsor. “Ya, Sponsornya yakni dari Bir Bintang, Guinness, Wangae, Royal Brewhouse, dan LA Enterteiment, “Pungkas Hendra.

Hiburan

Festival Film Wanua yang Diorganisir Pukkat-Kemendikbudristek, ‘Banjir’ Apresiasi!

Pihak Pemkot Tomohon dan BPAN, pastikan akan mendukung, bahkan terlibat bersama dalam upaya mengedukasi, mendorong daya kreativitas masyarakat

Published

on

Suasana bergulirnya kegiatan Festival Film Wanua

TOMOHON, – Sebuah event ‘tak biasa’ bertajuk ‘Festival Film Wanua’ (FFW), bergulir di Tanah Lumimuut-Toar, Sabtu (10/12/2022).

Para sineas, komunitas film, pencinta film di Minahasa raya, sejumlah pejabat pemerintah kota Tomohon, hingga masyarakat dari berbagai kalangan usia, bersua di Balai Kelurahan Taratara Dua, Tomohon Barat

Rangkaian acara pemutaran film, diskusi dan apresiasi bagi para sineas dan komunitas film di Tanah Minahasa ini dipandu Director Komunitas Penulis Mapatik, Rikson Karundeng dan Director Smartphone Movement, Kalfein Wuisan.

Ketua Pusat Kajian Kebudayaan Indonesia Timur (Pukkat), Dr. Denni Pinontoan, M.Teol., mengatakan Festival Film Wanua merupakan rangkaian sejumlah kegiatan.

Mulai dari sosialisasi dan pendataan sineas, komunitas film dan karyanya, penulisan buku profil filmmaker dan komunitas film, serta materi karyanya, pemutaran film dan diskusi keliling di enam lokasi berbeda di tanah Minahasa, hingga seminar film yang membahas tentang proses kreatif, isi dan tema film.

“Kita mulai festival ini dari Tomohon. Selanjutnya akan dilaksanakan di SMA Negeri 3 Tondano di Kembuan, Malola Kumelembuay, Wuwuk Tareran, Minanga Pusomaen, dan Laikit Dimembe. Puncak festival, ruang apresiasi dan launching buku akan dilaksanakan pada bulan April 2023 nanti, di Benteng Moraya Tondano,” kata Pinontoan, saat memberikan sambutan di awal kegiatan.

Dijelaskan, Festival Film Wanua yang diorganisir Pukkat ini didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI lewat Program Sinema Mikro dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

“Kegiatan festival film yang ditunjang oleh Kemendikbudristek dan LPDP ini menjadi wadah ekspresi, apresiasi dan edukasi,” ucapnya.

Pinontoan juga menjelaskan kenapa secara spesifik festival film ini diberi tema ‘Festival Film Wanua’. Menurutnya, ‘wanua’ dalam pengertian tradisi orang-orang Minahasa menunjuk pada kampung atau desa, sebagai suatu kesatuan adat yang dialami secara spiritual dan sosial.

“Pada komunitas wanua, tou atau manusia, dan sumber daya alam yang berfungsi secara praktis untuk kehidupan, yaitu dalam bentuk wale atau papan, kan atau pangan dan karai atau sandang, membentuk suatu praktik dan etik. Secara teknis, tema ini menunjuk pada ruang lingkup dan materi film,” paparnya.

Di ujung sambutannya, Pinontoan menyampaikan terima kasih dan apresiasi bagai para sineas, komunitas film dan pemerintah kota Tomohon yang terlibat langsung, dan memberikan dukungan nyata bagi kegiatan ini.

Ketua Panitia Festival Film Wanua, Yonatan Kembuan, M.Teol., menjelaskan lebih lanjut jika Festival Film Wanua ini sebenarnya sudah didahului dengan berbagai publikasi, sosialisasi, dan workshop film, di sejumlah wanua atau roong di Minahasa.

“Sejak bulan Juli 2022, Pukkat sudah mulai dengan publikasi. Bekerja sama dengan Smartphone Movement dan Komunitas Penulis Mapatik,” terang Kembuan.

Kami, kata dia, menggelar workshop film kepada para pemuda dan remaja di kampung-kampung.

“Itu sekalian sosialisasi, mengajak para filmmaker dan komunitas film di Minahasa untuk bergabung dan membawa karya filmnya, kemudian kita putar dan tonton bersama,” ungkap Kembuan.

Dijelaskan juga, puluhan komunitas film yang sudah mendaftar secara resmi untuk terlibat dalam rangkaian Festival Film Wanua, telah melalui beberapa tahapan. Mulai dari pendaftaran secara langsung ke Pukkat atau melalui website resmi https://festivalfilmwanua.com.

“Jadi, filmmaker dan komunitas yang terlibat, mereka sudah mengisi formulir pendaftaran. Kemudian ada proses kurasi.  Film yang sudah dikirimkan, diseleksi oleh peyelenggara festival berdasarkan kriteria yang ada. Film terpilih yang kemudian diputar dalam roadshow pemutaran film Festival Film Wanua,” papar Kembuan.

Pantauan di lokasi kegiatan, sepanjang acara Festival Film Wanua berlangsung di Balai Kelurahan Taratara Dua, beragam apresiasi mengalir dari sejumlah kalangan yang hadir.

Diawali, dari Kepala Dinas Pariwisata Daerah Kota Tomohon, Yudhistira Siwu, S.E., M.Si., kemudian Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Tomohon, Sonny Saruan, M.Pd., Lurah Taratara Dua, John Lonta, S.Hut., M.A.P.,

Hadir juga Ketua Umum Barisan Pemuda Adat Nusantara (BPAN), Michelin Salata, serta sejumlah sineas dan penggerak komunitas film di Tanah Minahasa.

Pihak Pemerintah Kota Tomohon dan BPAN, dalam kegiatan ini memastikan akan mendukung, bahkan terlibat bersama dalam upaya mengedukasi, mendorong daya kreativitas masyarakat.

Ini bertujuan untuk semakin banyak sineas dan komunitas film hadir di Tanah Minahasa, termasuk kota Tomohon. Diyakini, upaya ini sangat positif untuk memberikan dampak positif pada berbagai aspek kehidupan masyarakat.

**/Ichad

Continue Reading

Hiburan

Bangga! Pemuda Berdarah Tomohon Raih Medali Emas di Fornas IV 2021 Palembang

Published

on

Chaesar Kilow dalam pengalungan medali emas di Palembang

TOMOHON, – Lagi-lagi, Pemuda berbakat berdarah ‘Tololiu’ semakin bersinar di kanca Nasional. Kini, putra penghuni dataran kaki gunung Lokon menambah koleksi medali emas untuk Tomohon.

Giliran Chaesar Kiwol, sukses membuktikan kebolehannya dalam ajang marching snare drum solo, ketika berlaga di Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) ke-VI 2021, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (6/7/2022).

Mewakili Indonesia Drum Corp Association (IDCA) Sulawesi Utara, Pemuda Berdarah Tomohon itu berhasil membawa pulang medali Emas usai mengalahkan Tim lawan dengan perolehan poin skil tertinggi.

Ucapan syukur pun serentak dilontarkan Atlet Rekreasi itu. Secara berulang, Chaesar terus mengucapkan rasa terimakasih kepada Tuhan atas perolehan medali yang berhasil ia rebut.

“Saya sangat bersyukur, semua karena kemurahan Tuhan, sehingga saya boleh mendapat medali emas dalam lomba marching snare drum solo Fornas ke-VI di Palembang,” tutur Kiwol saat diwawancarai media ini via Whatsapp.

Tak lupa, Chaesar berterima kasih kepada orang tuanya, karena dibalik kesuksesan itu, dia mengungkap, tak luput dari doa dan motivasi. “Terima kasih telah mendukung serta mendokan saya,” ucap Kiwol.

Selebihnya, kata Chaesar, terimakasih kepada Febry Dien, selaku ketua dan Sofyan Latif, sekretaris IDCA Sulut atas dukungan fasilitas yang telah diberikannya.

“Banyak terima kasih Kepada Bapak Febry Dien selaku Ketua Indonesia Drum Corp Association (IDCA) Provisi Sulut, yang telah memfasilitasi saya, sehingga boleh berlaga dalam kejuaraan ini,” ketusnya.

Atas perolehan yang diraihnya, Chaesar berharap, dapat memotivasi lebih banyak pemuda di Sulut untuk belaga di kancah nasional lewat marching band. “Ya, terlebih khusus kota Tomohon yang adalah barometer marching band Indonesia Timur,” imbuhnya.

Semoga, kata dia (Chaesar-red) ini dapat memotivasi teman-teman di Sulut, terutama para pegiat marching band di Tomohon. “Mari kita sama-sama mengembangkan hobi dan talenta kita untuk mengharumkan kota Tomohon,” pungkasnya.

Untuk diketahui, kegiatan ini berlangsung tanggal 1-7 Juli 2022. Fornas ke-VI 2021 di Palembang ini digelar Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumatera Selatan, yang bekerja sama dengan sejumlah lembaga besar lainnya.

*/ R.E

Continue Reading

Hiburan

Puluhan Seniman dan Budayawan Sulut Tampil Memukau di HUT ISBIMA ke- 5

Published

on

MANADO, – Perayaan Hari Ulang Tahun ke 5 Institut Seni Budaya Independen Manado (ISBIMA) berhasil memukau para pengunjung.

Bertempat di Warkop Corner 52, pada Jumat (04/3/22), Institut kesenian yang dipimpin oleh Presiden Direktur Achi Breyvi Talanggai, menampilkan pementasan menarik di hari besarnya itu.

Pasalnya, panggung pentas HUT ISBIMA, di isi oleh puluhan seniman dan budayawan yang berpunca di berbagai organisasi. Pengunjung dan undangan pun berhasil dihipnotis dengan berbagai tampilan menarik.

“Saya sangat bersyukur kepada Tuhan, atas keberlangsungan acara spesial yang boleh berjalan dengan baik,” ungkap Achi kepada wartawan media ini.

Di 5 Tahun ini, kata Achi, memang bukan perjalanan yang mudah untuk ISBIMA, ditambah dengan berbagai tantangan yang sering kita jumpai. Tapi itu bukan menjadi penghalang bagi ISBIMA untuk berkarya.

“Malah, tantangan itu yang menguji kita, sampai dimana kemampuan kita untuk berkarya. Tapi ISBIMA berani dan mampu untuk melewati tantangan itu,” ketus Achi.

Prestasi ISBIMA, “Guncang” Panggung Teater Lewat Pentas Produksi

Benar saja, perjuangan Institut kesenian itu pun berbuah manis. Buktinya, ratusan pementasan berhasil digarap ISBIMA, bahkan, sudah menginjak panggung produksi ke Tiga.

Di panggung produksi pertama, Achi membawa ISBIMA menampilkan naskah Gubernur Santa. Menariknya, kesuksesan naskah yang ditulisnya itu tak sampai di pentas produksi saja.

2020 lalu, Achi berhasil membawa naskah Gubernur Santa hingga digarap oleh Institusi Seni Indonesia Jogjakarta, saat menggelar ujian akhir jurusan Teater.

Lebih lanjut, dipentas produksi kedua, ISBIMA berhasil membawa naskah “Republik Bakusedu” karya Achi Talanggai, dan selanjutnya Naskah “Pingkan Matindas” yang sukses menarik ribuan penonton.

Tentunya, lanjut dia (Achi-red), keberhasilan ISBIMA bukan keberhasilan pribadi saja, melainkan keberhasilan dari teman-teman seniman Sulut, yang telah membantu lewat suntikan anggota dan juga topangan dana dari berbagai elemen.

“Saya harap, ditahun-tahun berikutnya, ISBIMA akan semakin baik lagi, dan tentunya dapat membesarkan dunia pementasan di Sulawesi Utara,” tukasnya.

Richard Ering

Continue Reading

TRENDING