TOMOHON, – Kefiguran Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP (MJLW) dalam menaruh perhatian dan kepedulian pada berbagai kalangan tak perlu diragukan lagi.
Jiwa sosial MJLW kembali diakui sosok Guru senior Tomohon, Drs. Sigfrid Lolombulan. Ia mengaku, kenal dengan Miky Wenur sejak tahun 1993.
“Dia (MJLW) perempuan yang menaruh perhatian dan kepedulian bagi orang lain,” ungkap Sigfrid, saat dikunjungi Miky Wenur dimomen Hardiknas 2024, Kamis (2/5/).
Figur seperti MJLW, Sigfrid akui, seakan tidak pernah berubah tindakan sosialnya hingga sekarang ini. “Saya yakin, sikap seperti ini pasti berlanjut kedepan,” katanya.
Hal ini tentu dibuktikan ketika MJLW memilih kunjungi beberapa pensiunan guru. Ini adalah wujud cinta kasih serta apresiasinya bagi pahlawan tanpa jasa.
“Ya, mereka yang melahirkan sumber daya manusia dan pemimpin-pemimpin negeri ini,” tutur Srikandi Tomohon itu.
Menurut Miky Wenur, sejak awal Tomohon mendapat predikat sebagai kota pendidikan adalah tidak lepas dari jerih juang dan karya para guru.
Pengakuan lain datang dari pengajar sekolah dasar (SD). Ia menerangkan, Anggota DPRD Kota Tomohon itu terbukti dan teruji perhatian dan kepedulian bagi guru.
“MJLW sosok yang berpengaruh dalam pengembangan pendidikan di Kota Tomohon,” ujar Guru aktif yang meminta identitasnya dirahasiakan.
lebih lagi, seorang kepala sekolah (Kepsek) dasar menyebut, pantangan baginya (MJLW-red) jika ia dapati hak-hak guru dan siswa dibebani.
“Beberapa kali ikut pembahasan dengan dewan, MJLW memberikan catatan kritis akan permasalahan tetapi yang luar biasa senantiasa mengingatkan untuk menjauhi penyimpangan juga memberikan solusi,” terang Kepsek.
Diwaktu yang sama, Kepala Taman Kanak-kanak (TK) menyebut, MJLW saat menjabat sebagai Bunda Paud, memberi ruang segar bagi peserta studi banding
Dikatakan, saat kunjungan studi banding ke Gorontalo, MJLW gratiskan transportasi dan akomodasi serta memperoleh uang saku.
