TOMOHON, – Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat kota Tomohon, SD Inpres 4/82 Walian utus siswanya dalam 2 bidang Lomba, pada Rabu (24/4/2024), di AAB Matani, Tomohon Tengah.
Kepala sekolah SD Inpres 4/82 Walian, Sartje Lasut, S.pd menyebut, pihaknya memilih dua bidang lomba yang diikuti yakni Tari Kreasi dan Pantomim.
“Untuk kreasi tari kami membawakan Tari Tontekai yaitu tarian perang laki-laki dan perempuan, dengan tema nasional kreasi tari FLS2N yaitu kearifan lokal adat budaya,” jelas Lasut.
Kostum Tari Kreasi sendiri yakni baju kawasaran dengan desain modern, serta mahkota berbulu yang dililitkan kain bermotif Minahasa.
Kemudian, kata Lasut, untuk pantomim sendiri, pihaknya membawakan sesuai tema yaitu “Bakonku”, dengan judul cerita BALON PERSAHABATAN.
“Untuk pantomim peserta dari sekolah kami menggunakan Susu’unan atau ikat kepala asli orang Minahasa yang terbuat dari tenun Minahasa,” terang Lasut.
Sementara, pelatih yang juga Guru pendamping Dani Lantang, S.Pd meyakini, keikutsertaan siswanya dalam lomba pantomim merupakan salah satu upaya pengembangan daya kreasi, imjinasi dan bakat siswa.
“Untuk sekolah kami dari tema cerita pantomim, gerak dan durasi waktu dibuat sesuai juknis nasional FLS2N,” ungkap Lantang, yang kini merangkap sebagai Ketua komunitas difabel Mahkaria Sulut.
Ia menuturkan, salah contoh tema budaya yang ia tampilkan pada lomba ini adalah peserta pantomim menggunakan Susu’unan atau ikat kepala
“Hal ini sudah sesuai juknis yaitu kehadiran nuansa atau budaya lokal dalam penggunaan kostum,” pungkasnya.
Diketahui, hingga berita ini dinaikkan, FLS2N tingkat kota yang diikuti Siswa-siswi SD Inpres 4/82 Walian sementara berlangsung.