Connect with us

Politik dan Pemerintahan

Terkuak! SAS ungkap Kejadian ‘Kelam’ di Muskot PMI Tomohon yang “Sengaja” Diulang

Published

on

Detik-detik SAS ungkap kejanggalan ketika Muskot PMI Tomohon yang diulang

TOMOHON, – Musyawarah Kota (Muskot) Palang Merah Indonesia (PMI) Tomohon ke IV di Lantai 3 Mall Pelayanan Publik (MPP), Jumat (16/6/2023) menyimpan kejadian ‘Kelam’.

Hal itu dialami oleh Syerly Adelyn Sompotan (SAS), sosok yang dikenal miliki pengabdian besar untuk PMI kota Tomohon.

Bagaimana tidak, Srikandi Tomohon itu diperlakukan secara tidak wajar baik dari panitia Muskot, hingga pimpinan sidang.

Memang, saat itu, SAS tidak menerima undangan dari Panitia. Namun, kehadirannya di Muskot PMI itu untuk menyelamatkan organisasi yang dicintainya.

“Saya ingin mempertahankan PMI bukan untuk kepentingan pribadi saya, tapi ini organisasi kemanusiaan,” ungkap SAS, Minggu (18/6).

“Mereka merebut ini saja dari saya dengan memakai cara-cara yang tidak manusiawi, bagaimana mau memimpin organisasi kemanusiaan?” tanya SAS

SAS menilai, kejadian yang dialaminya di Lantai 3 MPP itu merupakan hal tersadis. Buktinya, setiap interupsi tidak diindahkan.

Parahnya juga, pimpinan sidang memanggil keamanan untuk menanganinya. “Saya di perlakukan seperti penjahat,” sesalnya.

Ikut disesalinya juga, ketika wartawan tidak diizinkan meliput. “Kalau memang musyawarah ini benar, kenapa di tutup tutupi? Wartawan saja tidak boleh masuk,” ungkap SAS.

“Harusnya transparan dan jujur. Kalau wartawan bisa masuk meliput akan banyak video yang mereka dapat dalam acara itu,” imbuhnya sesal.

Dia menjelaskan, Musyawarah kota yang kami buat tanggal 9 maret itu terbuka. Semua bisa hadir dan mendengarkan jalannya sidang. Bahkan, pejabat pemerintah kota pun diizinkan masuk dalam Muskot 9 Maret.

“Saya hanya ingin bertanya kepada Walikota yang terhormat, dimanakah hati nurani anda bersama istri kepada saya, yang waktu anda maju sebagai calon walikota Tomohon, saya berjuang bersama anda tanpa mengenal lelah dan sekarang anda seperti tidak mengenal saya? Dan merampas apa yang sudah menjadi hak saya tanpa ada rasa manusiawi,” terang SAS.

“Tapi saya sudah mengampuni. Selanjutnya biarlah urusan Tuhan. Saya sangat yakin perbuatan baik akan kembali kepada kita. Dan begitu sebaliknya, jika kita berbuat jahat kepada orang lain, itu juga akan kembali kepada kita,” pungkasnya.

Perlu diketahui, musyawarah kota PMI Tomohon ke IV sudah dilaksanakan pada 9 Maret 2023 yang dimenangkan SAS jadi Ketua PMI Tomohon periode 2023-2028.

Ichad

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *