Darurat Inflasi ‘Ancam’ Tomohon, Walikota Minta Masyarakat untuk “Ba Kobong”
Walikota Caroll Senduk meminta untuk terus aktifkan kelompok tani, dengan begitu, arahan presiden untun memperoleh hasil pertanian yang melimpah dapat terwujud.
TOMOHON, – Merosotnya nilai uang dan kenaikan harga barang yang biasa kita kenal dengan “Inflasi”, jadi ancaman masyarakat di dataran kaki gunung Lokon, dan seluruh rakyat Indonesia.
Dalam pertemuan yang dihadiri seluruh kepala daerah, Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo beberkan rencana pemerintah pusat untuk pengendalian inflasi di daerah.
Presiden menekankan tentang permasalahan global akan ancaman krisis ekonomi yang mengancam negara negara di dunia.
Untuk itu, dimintanya kepada para kepala Daerah tetap kompak dalam menghadapi ancaman inflasi sebagai persoalan krisis ekonomi yang dapat membuat inflasi terjadi.
“Hal ini pasti dapat teratasi jika seluruh kepala Daerah ikut berperan aktif, seperti sebelumnya dalam penanganan covid 19,” pintanya, di ruang Cendrawasih, Jakarta Convention Center.
“Harus ada kekompakan mulai dari pusat didalamnya Kementerian dan Lembaga, Kabupaten Kota sampai kebawah,” kata Presiden.
Menyikapi hal ini, Walikota Tomohon Caroll Senduk, SH mengajak masyarakat untuk jalankan budaya “Ba Kobong“. Ini, jadi upaya untuk menghindari ancaman inflasi.
“Mari kita lakukan kebiasaan seperti ‘ba kobong’ dengan berbagai jenis tanaman yang merupakan bahan pokok,” ucap Walikota, Kamis (29/9/2022).
Diajaknya pula untuk terus aktifkan kelompok tani, dengan begitu, arahan presiden untun memperoleh hasil pertanian yang melimpah dapat terwujud.
Walikota menyebut, saat ini ancaman krisis ekonomi memang telah mempengaruhi perekonomian negara negara termasuk negara maju di dunia.
Sehingga, kata Walikota, berharap akan ada berbagai bentuk solusi sehingga kedepannya akan kembali pada suasana sebelumnya.
Untuk diketahui, Walikota Tomohon bersama Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE dan para Kepala Daerah lain dari sulut, hadir langsung dalam pertemuan penting itu.