Connect with us

Berita Terkini

Achmad Pastikan Cerita Anak Karya Penulis asal Tomohon Bakal Diterbitkan!

Published

on

Kasubag Umum Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara, Achmad Ramadhan S.pd

TOMOHON, – Pergelaran Diseminasi bahan bacaan Literasi Kota Tomohon merupakan terobosan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk menghasilkan penulis- penulis terbaik di dataran kaki gunung Lokon.

Sebelumnya, pada Senin (24/5/22), Balai bahasa Sulut telah melakukan Pelatihan peningkatan budaya literasi menulis cerita anak di Kota Tomohon. Sehingga, berhasil merangkul 15 penulis terpilih.

Itu sebabnya, pada Jumat (12/8) Balai bahasa Sulut kembali mengevaluasi 15 penulis Cerita Anak terpilih dalam diseminasi bahan bacaan yang dibekali oleh Koordinator Gerakan Demokrasi Elektoral (Gedoer) dan Director Komunitas Penulis Mapatik, Rikson C Karundeng M.Teol.

Kemudian, hasil akhir diseminasi bahan bacaan khususnya cerita anak di Kota Tomohon, bakal diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan hingga ke sekolah dan komunitas se Indonesia.

Hal itu dibenarkan Kepala balai bahasa Sulawesi Utara, Januar Pribadi, S.IP, M.M, melalui kepala Subbagian Umum (Kasubag) Achmad Ramadhan S.pd, usai melakukan diseminasi bahan bacaan Literasi kota Tomohon, di Hotel Grand Master Tomohon.

Dirinya memastikan, 15 cerita anak yang terpilih di Kota Tomohon akan dievaluasi kemudian di sebar luaskan hingga ke sekolah-sekolah dan komunitas yang memerlukan bahan bacaan khususnya cerita anak.

“Ya, cerita- cerita anak yang terpilih, beberapa akan kami terjemahkan ke bahasa Indonesia dan diterbitkan kemudian dipublikasikan ke sekolah atau komunitas se Indonesia,” ungkap Achmad.

Untuk itu, kata Kasubag, pihaknya berharap agar komunitas dan penulis- penulis Tomohon ini terus menjalin kerjasama agar kedepan dapat menghasilkan lagi karya- karya baru.

“Jadi tidak hanya sebatas di kegiatan ini saja, kedepan kalau bisa setiap komunitas atau penulis bisa menulis satu atau dua karya cerita dalam satu tahun,” pintanya.

Tak hanya itu, Kasubag Achmad Ramadhan juga membeberkan Balai bahasa Sulut bakal melakukan sayembara penulisan cerita anak berbahasa daerah.

“Hasilnya tentu akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, agar dapat dibaca oleh anak- anak dari Aceh, Papua, dan tentu yang berada di luar Sulawesi Utara,” ketus Achmad.

Kegiatan seperti ini, kata Achmad, akan terus dihentak balai bahasa provinsi Sulawesi Utara di setiap tahunnya. “Karena seperti konsep dari pimpinan, yang mana balai bahasa Sulut harus berperan sebagai rumah bahasa dan sastra,” tegasnya.

Jadi, lanjut dia (Achmad-red) pihaknya bakal melanjutkan pelatihan- pelatihan terkait dengan Penulisan Cerita Anak. “Agar Penulis – penulis cerita anak dalam bahasa daerah itu lahir dari Sulawesi Utara,” pungkasnya.

Ichad Ering

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *