TOMOHON, – Kenyamanan pedagang dan pembeli mulai nampak, usai terobosan Direktur PD Pasar Yanes Posumah saat melakukan penataan lapak dagang di Pasar Wilken Tomohon.
Betapa tidak, sebelum penataan, pedagang sering mengeluh bahkan enggan membayar retribusi lantaran tak sedikit pedagang luar yang masih bebas berdagang di Pasar Wilken Tomohon.
Namun, saat penertiban dilakukan, pedagang mulai merasakan dampaknya, mulai dari keuntungan, hingga stok barang jualan yang sebelumnya rusak karena tak laku, kini sering habis terjual.
“Kami melakukan penertiban ini, murni untuk kenyamanan masyarakat, baik yang berdagang maupun warga yang datang berbelanja,” ujar Direktur Yanes Posumah.
Penertiban dan penataan ini juga berdampak positif pada pendapatan. Pasalnya, di bulan April 2022, kurang lebih 202 Juta kini pada bulan Mei meningkat.
“Ya, pada April terdapat 202 Juta, kini naik menjadi 205 Juta di bulan Mei, Bahkan, piutang kontrak tahunan sudah mulai dibayarkan oleh pedagan di lapak-lapak yang ada di Pasar Wilken Tomohon,” beber Posumah.
“Yang masuk baru-baru ada 100 Juta lebih. Itu karena para pedagang sudah merasakan kenyamanan di dalam pasar,” imbuhnya.
Peningkatan pendapatan tersebut, kata Yanes, dikarenakan para pedagang yang berada di dalam pasar langsung memberikan retribusi harian.
“Banyak pedagang tidak mau membayar karena banyak pedagang di luar. Ketika ditata dan ditertibkan, yang sebelumnya malas membayar retribusi secara spontan langsung melakukan pembayaran,” ketusnya.
“Ketika kita berjalan di jalan yang benar, pasti Tuhan akan membuka jalan. Hari pertama penertiban memang pendapatan menurun, namun setelah penertiban retribusi meningkat,” jelas Yanes.
Yanes mengungkap, semua keputusan atau langkah yang diambil, bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat serta memajukan Kota Tomohon, khususnya di Pasar Wilken.
“Pasti tidak akan berkenan bagi semua orang. Namun, kami akan terus berusaha memberikan yang terbaik,” tukasnya.
***Ichad
