Connect with us

Politik dan Pemerintahan

Sinergitas Balai Bahasa Sulut dan Pemkot Tomohon, Tingkatkan Budaya Literasi Menulis Cerita Anak

Published

on

Pelaksanaan pelatihan Menulis Cerita Anak sementara berlangsung di hari pertama

TOMOHON, – Dalam rangka meningkatkan budaya literasi di kalangan masyarakat, Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) bersinergi dengan Pemerintah Kota Tomohon gelar pelatihan menulis cerita anak.

Kepala balai bahasa Sulut Januar Pribadi, S.IP, M.M melalui Ketua panitia pelaksana Irene D.C. Rindorindo, S.S., M.Hum menjelaskan, Balai Bahasa sebagai UPT di bawah Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan budaya literasi.

“Ya, Balai Bahasa bertanggungjawab membina komunitas-komunitas yang
ada di wilayah Sulawesi Utara, khususnya di kota Tomohon,” ungkap Irene dan diiakan Yunita K.K Dien, S.S M.Pd.

Dirinya juga membeberkan, hasil dari pelatihan menulis cerita anak ini nantinya akan dibukukan. “Ya, kami akan memilih selebihnya 15 cerita anak untuk dijadikan buku yang pastinya akan kita terbitkan,” bebernya.

Foto: Panitia Pelaksana Ibu Irene D.C. Rindorindo, S.S., M.Hum

Sementara, Walikota Tomohon mewakili kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kota Tomohon Dr Juliana D Karwur M.kes MSi mengapresiasi langkah Balai Bahasa Sulut dalam upaya mengembangkan kemampuan literasi dalam menulis cerita anak.

“Kami, pemerintah kota Tomohon memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada balai bahasa Sulut atas pelaksanaan kegiatan ini,” jelas Karwur, didampingi Kabid Kebudayaan Sonny Saruan, Senin (24/5/22), di Rumah Dinas Walikota Tomohon.

Lebih lanjut, Karwur mengungkap apresiasinya terhadap Balai Bahasa Sulut atas dipilihnya Tomohon sebagai tuan rumah pelaksanaan pelatihan menulis cerita anak yang bakal berlangsung selama tiga hari itu.

Foto: Sebagian dari peserta Komunitas Literasi berfoto dengan Pelaksana dan Pemateri

“Patut dibanggakan ya, Tomohon menjadi yang terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan provinsi ini. Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada Balai Bahasa Sulut,” tuturnya.

Semoga, lanjut Karwur, sinergitas atas pemerintah kota Tomohon bersama balai bahasa provinsi Sulawesi Utara tetap terjalin demi kelancaran dunia pendidikan di bidang Sastra.

“Kita sama-sama perluas wawasan masyarakat dalam berliterasi, agar budaya literasi ini tetap berlanjut hingga turun temurun,” tandas Karwur.

Suasana pelatihan saat prosesi Materi dari Rikson Karundeng

Untuk diketahui, pelatihan ini terdiri dari komunitas-komunitas Literasi, guru Sekolah Dasar (SD) dan guru PAUD. Pelaksanaan ini juga berlangsung selama tiga hari, yakni pada Senin-Rabu, (23-25) Mei 2022.

Richard Ering

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *