Connect with us

Berita Terkini

Peserta SMS GMIM dapat Suvenir Emas? Pegawai RSU Bethesda ‘Banting Tulang’

Published

on

Ilustrasi (Diedit oleh direksi bacarita.id)

TOMOHON, – Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) dibawa pimpinan Pdt Hein Arina menjadikan Sidang Majelis Sinode (SMS) lebih berkelas.

Pasalnya, beredar dimedia sosial, suvenir berlapis emas 0,5 gram yang disebut-sebut diserahkan secara cuma-cuma untuk ribuan peserta Sidang.

Namun, Organisasi Gereja terbesar itu seakan-akan ‘tutup mata’ dibalik pergumulan RSU Bethesda Tomohon yang kini mengemis bantuan untuk kesejahteraan pasien dan karyawan.

“Kok bisa ya, Sinode dengan ‘cuma-cuma’ memberi suvenir berlapis Emas untuk ribuan peserta sidang?, sementara RSU Bethesda sedang bergumul mengingat nasib pasiennya,” sesal DL, salah satu GMIM asal Tomohon Selatan, Jumat (01/4).

Padahal, belum lama ini Yayasan Medika yang merupakan asuhan Sinode GMIM mengaku kehabisan dana yang menyebabkan pemblokiran dana operasional dan keterlambatan gaji karyawan.

“Anehnya, jika benar ada suvenir ini, kenapa sinode GMIM mampu memberi suvenir berlapis Emas untuk ribuan peserta Sidang, tapi kok nggak mampu anggarkan Yayasan Medika demi RSU Bethesda Tomohon?,” jelas DL bingung.

Tak sampai disitu, DL kembali beranggapan, GMIM seakan-akan tak miliki lagi perikemanusiaan. “Ya, dari kritisnya nasib RSU Bethesda Tomohon, sementara muncul dugaan bahwa Sinode GMIM hambur-hamburkan emas untuk ribuan peserta yang tentunya berduit,” sorot DL.

“Mereka (Peserta Sidang) sudah banyak duitnya, gajinya cukup jelas, ngapain ada foto beredar peserta diberi emas? Sementara Pasien RSU Bethesda sebagian besar masyarakat GMIM seakan dilantarkan! Ahh jika benar diberi sovenir emas, tentu sangat disayangkan!,” ungkap DL menahan tangis.

Senada dengan itu, Fran seorang tokoh masyarakat GMIM menyebut suvenir hal yang biasa dalam suatu acara atau kegiatan tetapi bila suvenir yg seharga emas berarti ada indikasi “selem” padahal di jemaat masih banya yang perlu di bantu.

“Ya, apalagi terkait pelayanan kesehatan dimana RSB yang sementara bergumul dengan kebutuhan atau pemenuhan gizi pasien,” beber Fran.

Sementara Any, salah satu pegawai RS Bethesda Tomohon ikut menyayangkan kejadian itu. Dirinya menilai, RSU Bethesda seperti ‘dicemooh’ dengan adanya suvenir itu.

“Ya jelas, mereka (Sinode) anggap RSU Bethesda seperti tidak miliki masalah apa-apa. Kami (RS Bethesda) banting tulang untuk cari dana, sementara Sinode? Kalian bisa tahu sendiri,” tutur Any yang juga masyarakat GMIM.

Richard Ering

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *