TOMOHON, – Erick Mingkid SH, Kuasa Hukum RS Bethesda Tomohon pertanyaan profesionalisme Polres Tomohon.
Pasalnya, berdasarkan Laporan Polisi nomor STPL/60.a/II/2022/SPKT/POLRES TOMOHON/POLDA SULUT atas Nama Hendry Wenas yang menyebut Oknum Sinode GMIM merusak fasilitas RSU Bethesda, hingga kini belum tuntas ditindak lanjuti pihak Polres Tomohon.
“Ya, Polres Tomohon selalu memberi alasan yang tak pasti. Kami sudah berulang kali bolak balik ke Polres, tapi alasan mereka tetap sama,” sesal Kuasa Hukum RS Bethesda Erick Mingkid SH, Selasa (29/3).
Kejadiannya, dijelaskan Mingkid, pada 14 Januari 2022, terjadi pengerusakan di RSU Bethesda Tomohon oleh seorang oknum yang datang bersama rombongan dari Sinode GMIM dan dipimpin ketua Sinode Hein Arina.
Kemudian, lanjut dia (Mingkid-red), pada tanggl 7 Februari, pihak RS Bethesda melaporkan peristiwa pengerusakan fasilitas di kepolisian Resort Tomohon.
“Berjalan 1 bulan, di Follow-up kembali bersama kuasa hukum ke Polres Tomohon, ketika kami konfirmasi tentang bagaimana proses laporan ini, Polres hanya beralasan bahwa petugas yang menangani kasus ini belum masuk (Cuti),” ungkap Mingkid.
Dengan begitu, kami diminta untuk kembali ke Polres Tomohon seminggu kemudian. Namun, setelah kami penuhi, alasannya masih sama, dengan alasan petugas belum masuk atau masih cuti.
Fasilitas RSU Bethesda Tomohon yang Dirusak Oknum Sinode GMIM
“Kalo dipikir-pikir, kan cuti berlaku hanya seminggu, kok saat kami balik alasannya masih sama? Kalau pun masih cuti, kan bisa digantikan petugas lain untuk mengurus kasus ini,” ketus Kuasa Hukum RS Bethesda kepada sejumlah wartawan.
Saat kunjungan kami (Kuasa Hukum bersama RS Bethesda) ke Polres Tomohon, kami mendapat jawaban dari seorang petugas di unit 1, bahwa pihaknya tetap akan melakukan Follow-up, bersamaan dengan petugas yg menangani jika sudah selesai cuti.
Lebih lanjut, Saya (Mingkid-red) sempat bertanya ke petugas. “Apakah pelaku sesuai dengan laporan sudah ditangkap? katanya belum. Harusnya sudah tahan kan!? karena ini adalah murni pengerusakan!,” tegas Mingkid.
“Itu tugas dan tanggung jawab Polisi! karena bisa saja dia mengulangi perbuatannya atau mungkin melarikan diri, namanya melakukan pidana harus di tahan!,” terang Kuasa Hukum penuh kekecewaan.
Apalagi, kata Mingkid, sempat terdengar di telinganya dan pernah viral di media sosial, bahwa peristiwa atau insiden yang sama perna terjadi, dan bahkan dilakukan oleh oknum yang sama juga.
“Nah, ini yang kedua, terjadi di RS bethesda. Harusnya ada pidana atau pemberatan terhadap pelaku, karena itu ada upaya perencanaan. Buktinya, telah disediakan sebuah Martil dan Palu,” tutur Mingkid.
“Saya harap, polisi jangan terlalu banyak menunda, karena kasus ini merupakan kasus yang serius dan harus ditindak lanjuti,” tukas Kuasa Hukum RS Bethesda.
Dari informasi yang diterima, Polres Tomohon sempat memberi jawaban bahwa petugas telah mengantongi 8 Nama yang terikat dalam pengerusakan fasilitas RSU Bethesda Tomohon.
Inspirasi untuk terjun ke dunia properti didapat Greysia dari almarhum Ciputra, pengusaha ternama di Indonesia sekaligus pendiri klub bulutangkis Jaya Raya, klub asal Greysia.
Kala itu Ciputra menyarankan Greysia untuk berinvestasi dengan membeli tanah dan rumah.
“Setelah dapat masukan dari pak Ciputra, saya mulai beli tanah di Tomohon pada tahun 2014,” tuturnya.
Lalu, Greysia beranggapan, pembangunan perumahan di daerah (Tomohon-red) yang masih tertinggal dikala itu, apalagi daerah di luar pulau Jawa.
“Padahal Tomohon juga salah satu destinasi wisata yang punya potensi dan mendapat perhatian dari pemerintah,” kata Greysia.
Dikatakan, jalan mulai terbuka saat Greysia bertemu dengan pemerintah kota Tomohon yang sedang mencari investor untuk membangun perumahan bersubsidi.
Apalagi saat itu, bukan hal yang mudah untuk mendapatkan investor yang mau berkomitmen mengembangkan daerah.
Greysia berhasil merampungkan pembangunan tahap pertama untuk pembangunan rumah hunian bernama Grazia Residence.
Kini, pihaknya hampir menyelesaikan pembangunan tahap kedua dengan total 100 unit rumah.
Usai itu, menegemen Grazia Residence akan terjun ke pembangunan tahap ketiga, yang bakal digarap di Tomohon Selatan.
“Ya, dengan target 200 unit rumah yang rencananya bakal dipasarkan pada awal tahun 2024,” ungkap Felix Djimin, direktur Grazia Residence yang adalah suami tercinta Greysia Polii.
Greysia juga dikenal sebagai Srikandi yang mengutamakan komitmen untuk memberikan yang terbaik dalam bisnis yang digelutinya.
Termasuk proyek Grazia Residence yang dalam proses pengerjaannya diawasi dengan sangat ketat serta menggunakan bahan-bahan bangunan yang berkualitas.
Sehingga rumah sudah siap huni tanpa harus direnovasi terlebih dahulu oleh pembeli. Tak heran jika Grazia Residence disebut-sebut sebagai perumahan subsidi rasa komersil.
Lebih lagi, pembangunan Grazia Residence juga membantu perekonomian daerah dengan menyediakan lapangan kerja bagi warga setempat.
Tak berhenti di Grazia Residence, Greysia juga punya mimpi membangun fasilitas olahraga, khususnya bulutangkis di Tomohon.
Greysia berharap muncul generasi penerus di bidang olahraga yang nantinya bisa mengharumkan nama Tomohon bahkan nama Indonesia dengan prestasi tingkat dunia.
“Grazia Residence ini menjadi langkah awal saya dalam berpartisipasi untuk perkembangan kota Tomohon,” tutur Greysia.
Kedepannya, kata Greysia, ia bakal membangun hall badminton, untuk memfasilitasi anak-anak di Tomohon bermain badminton.
“Bisa saja gedung dan fasilitas olahraga di dalam perumahan,” tambahnya, usai pemberian kunci secara simbolis, di Grazia Residence.
“Keinginan itu ada, karena saya juga ingin putra-putri daerah Tomohon punya wadah untuk mengasah kemampuan dan harapannya tentu bisa berprestasi,” kata perempuan kelahiran Jakarta, 11 Agustus 1987 ini.
Lewat perumahan ini, Greysia berharap semakin banyak warga Tomohon yang memiliki akses akan tempat tinggal yang bermutu.
“Grazia Residence bukan hanya tentang properti, tetapi juga tentang upaya memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Tomohon,” tukas Greysia.
TOMOHON, – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon Albertien Pijoh sebut, media jadi unjung tombak dalam kesuksesan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti.
Terucap, saat pertemuan Pers dan para Komisioner KPU Tomohon dalam kegiatan yang mengangkat judul kearifan lokal “Sumirita Pemilu” (SuLu), Jumat (25/8/2023).
Saat itu, Pijoh mengungkap, pentingnya peran media dalam mensosialisasikan proses berjalannya tahapan Pemilu, untuk masyarakat.
“Media sangat penting untuk Pemilu. Karena media jadi jembatan antara kami (KPU Tomohon) dan masyarakat serta penguatan edukasi tentang pemilu,” ungkap Pijoh.
Dia memastikan, pihaknya sangat terbuka dan transparan bagi insan pers. “Hubungi kami jika butuh informasi terkait pemilu. Kami akan sangat terbuka untuk media,” tutur Albertien Pijoh.
“Silahkan hubungi kami kapan saja. 24 jam saya siap. Lewat telepon, bisa juga di ruangan kantor KPU,” pinta Pijoh, sembari menyeruput kopi, di Aula KPU Tomohon.
Dari pemantauan media ini, disela-sela diskusi yang menyenangkan itu, tampak kelima komisioner begitu akrabnya dengan insan Pers.
Nampak Ketua KPU Albertien Pijoh, dan para komisioner Youne Simangunsong, Arinny Poli, Deisy Soputan, Rojer Datu, dan sekretaris KPU Anita Tampi, terus menghibur dan terhibur dalam diskusi santai itu.
Kapolres Tomohon AKBP, Lerry Ronald Tutu, SIK MM saat menanam jenis pohon di Mahawu
TOMOHON, – Polres Tomohon dibawa pimpinan AKBP, Lerry Ronald Tutu, SIK,. MM lakukan terobosan penghijauan hutan lindung, dalam kegiatan penanaman pohon.
Sekitar 1.350 jenis pohon tertancap dikawasan hutan lindung Gunung Mahawu, pada Rabu (23/8/2023), pukul 08:30 Wita.
Dikatakan, kegiatan itu dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. “Ya, dan tentu di pantau langsung oleh Pak Kapolri secara virtual, dari Labuan Bajo, Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur,” ungkap Lerry.
Dia juga menjelaskan, lokasi pelaksanaan kegiatan di Internasional ASEAN Meeting on Transnational Crime (AMMTC) ke – 17. Itu sebenarnya, di lokasi kegiatan, disediakan peralatan zoom meeting.
“Tentunya dengan situasi alam yang ada saat ini, kami berharap kegiatan penghijauan yang kami lakukan hari ini dapat bermanfaat, terutama dalam memelihara alam yang ada, khususnya yang ada di Tomohon,” pintanya.
Tak lupa, Kapolres berterima kasih kepada Pemerintah Kecamatan Tomohon Timur, yakni Camat Wistje Oroh.l, S.Pd., MAP dan Lurah Rurukan Berty Petrus Apouw, S.Pd., M.M,.
“Terimakasih juga untuk perangkat pemerintah dan masyarakat, yang sudah ambil bagian dan mensukseskan pelaksanaan kegiatan penanaman pohon hari ini,” terangnya.
Sekali lagi, kata Kapolres, semoga kegiatan hari ini dapat bermanfaat, khususnya untuk kelestarian alam yang ada di sekita hutan lindung Gunung Mahawu.
Perlu diketahui, jumlah dan jenis pohon yang di tanam sebanyak 1.350, diantaranya Kayu cempaka 200 pohon, kayu mahoni 200 pohon, dan bunga tabebuya/sakura warna merah 200 pohon.
Terdapat juga, bunga tabebuya/sakura warna putih 200 pohon, kayu nantu 100 pohon, buah alpokat 100 pohon, buah matoa 150 pohon, dan buah durian 200 pohon.