TOMOHON, – Rumah Sakit Umum (RSU) GMIM Bethesda Tomohon kini sedang dalam keadaan ‘darurat’.
Berapa tidak, gaji karyawan RSU Bethesda sering terlambat direalisasikan, bahkan asupan gizi pasien kini dijamu makanan tahu dan nasi.
Meski begitu, Yayasan Medika masih saja memberikan alasan yang mengecewakan karyawan. Pasalnya, pada Jumat (11/3/22), Yayasan mengunjungi RSU Bethesda Tomohon yang malah mengundang ‘ricuh’.
Ternyata, pengakuan Yayasan terhadap karyawan yang menyebut bahwa Yayasan telah kehabisan dana untuk realisasi gaji, tidak diterima pegawai RS, lantaran dianggap ada yang ‘janggal’.
“Mereka (Yayasan) datang bukan cari solusi, tapi malah bicara hal lain, ngaku sudah tak punya dana. Yayasan jangan berdusta!,” sesal karyawan yang enggan namanya disebutkan.
Atas pengakuan Yayasan yang menyebut telah kehabisan dana, pun mendapat desakkan salah satu pegawai inisial R, yang mewakili seluruh karyawan RSU Bethesda, Pada Senin (14/3/22) lalu, saat dikunjungi wartawan.
Dirinya mengungkap, berbuntut dari pengakuan Wakil Sekretaris Yayasan Medika saat berkunjung ke RSU Bethesda Januari lalu, terkait sentralisasi 350-500 juta yang katanya disubsidi silangkan ke sinode untuk menutupi gaji pelayan gereja.
“Sentralisasi 350 sampai 500 juta itu tidak berdiam di kas Yayasan, tapi di setor di Sinode untuk menutupi gaji pelayan gereja, pendeta dan guru agama,” ucap R, mengutip ungkapan Plt direktur RSU Bethesda DR, dr. Yanti Langi, Januari lalu.
Tak hanya dr Yanti, Ketua Sinode GMIM Pdt Hein Arina pun pernah mengungkap hal senada. “Sentralisasi RS Bethesda yang 350-500 juta itu digunakan untuk subsidi silang, demi menutupi gaji pelayan gereja,” beber Arina dalam Live streaming Multimedia GMIM saat Rapat Koordinasi BPMS.
Terkait hal itu, dia (R-red) mendesak Sinode “balas budi” untuk lakukan subsidi silang ke RS Bethesda. “Jika benar sentralisasi disubsidi silang ke Sinode untuk menutupi gaji pelayan gereja, coba sekarang Sinode lakukan subsidi silang balik ke kami (RS Bethesda-red), bisa tidak?,” sindir R, sedikit tertawa.
“Benar kan? Sekarang RS Bethesda sedang dalam kesusahan, apalagi Yayasan mengaku tidak miliki dana lagi. Ya sudah, subsidi silang saja, Sinode ke RS Bethesda,” ketusnya.
Anggap saja, kata R, ini sebagai balas budi, waktu dana RS disubsidi silang ke Sinode untuk menutupi gaji pelayan gereja. “Nah, sekarang kami minta balas subsidi silang dong. Dana Sinode disubsidi silang ke RS untuk kesejahteraan Rumah Sakit Bethesda,” tandas R.
Richard Ering
