Connect with us

Berita Terkini

Realisasi Gaji Karyawan RS Bethesda ‘Macet’, Yayasan Medika Sebut Dana Tak Cukup?

Published

on

TOMOHON, – Realisasi Gaji Karyawan RSU GMIM Bethesda Tomohon di bulan Februari belum terbayar. Tentunya ini menjadi masalah baru lembaga kesehatan Yayasan Medika.

Pasalnya, sempat viral di media sosial sebuah postingan yang diduga adalah karyawan RS Bethesda Tomohon mengeluhkan kondisi yang melanda pegawai dan staf Rumah Sakit.

Yayasan Medika disebut-sebut belum memberi gaji karyawan RS Bethesda gegara kehabisan dana.

Hal itu pun terungkap dalam hearing bersama DPRD Tomohon, Senin (07/03/22), yang berlangsung kurang lebih 4 jam. Yayasan Medika menyebut pihaknya memiliki kendala di keuangan.

Sementara, Ketua DPRD Tomohon Djemmy Sundah SE mengungkap, Yayasan Medika telah menjelaskan kendala yang menjadi dasar keterlambatan gaji karyawan RS Bethesda Tomohon.

“Yayasan akui untuk upah karyawan sekaligus pensionan, membutuhkan dana 3M, sementara Yayasan hanya memiliki 1,3 M, sedangkan tagihan pihak ketiga sebesar 1,1M,” beber Sundah usai pelaksanaan hearing.

Itu berarti, dana yang dimiliki oleh Yayasan Medika tidak mencukupi. Jika Yayasan akan membayar tagihan sebesar 1,1 M, dengan kondisi dana saat ini hanya 3M, berarti yang tersisa tinggal 200 jt kurang lebihnya.

Meski begitu, kata Sundah, Yayasan harus bertanggung jawab dan mencari cara agar dapat menuntaskan hak dari karyawan RS Bethesda Tomohon.

Senada dengan itu, Ketua Komisi III DPRD Tomohon Ir. Miky Wenur, MAP, menegaskan, Yayasan Medika harus bertanggung jawab atas kewajiban terhadap karyawan.

“Untuk masalah dana, saya kira Yayasan harus dapat memenej itu. Karena yang mengangkat karyawan itu adalah Yayasan, jadi Yayasan harus bertanggung jawab untuk hak-hak mereka (karyawan),” tegas Wenur.

Tak hanya itu, beberapa pengakuan dari pihak Yayasan Medika dinilai masih bertolak belakang atau berbeda dengan pernyataan dari pihak Karyawan RS Bethesda Tomohon.

Untuk itu, DPRD Tomohon bakal mempertemukan kedua bela pihak, yakni Yayasan Medika beserta utusan Karyawan RS Bethesda Tomohon, untuk dimediasikan.

“Ya, akan kami mediasikan. Ini upaya kami (DPRD) untuk memperbaiki kisruh yang terjadi di RS Bethesda Tomohon,” tukas Wenur.

Richard Ering

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *