Connect with us

Berita Terkini

Astaga…!!! Pasien RS Bethesda Tomohon hanya ‘Dijamu’ Tahu dan Nasi, Mengapa?

Published

on

TOMOHON, – Viral di media sosial, sebuah postingan yang mengungkap kritisnya RS GMIM Bethesda Tomohon.

Dalam postingan yang dibagikan beberapa jam yang lalu mengungkap, pasien di RS Bethesda Tomohon hanya diberi makan tahu goreng, serta nasi yang diberi cabe (dabu-dabu).

Hal ini, diduga merupakan dampak pemblokiran dana operasional oleh Yayasan Medika GMIM. Pasalnya, dalam postingan itu menyebut dana Operasional telah diblokir oleh pihak Yayasan Medika dari Januari lalu.

Rupanya, sesuai ungkapan karyawan lewat postingan yang dibagikan, Yayasan Medika GMIM sempat mengunjungi RS Bethesda dan mengungkap bahwa pihaknya kehabisan dana.

Dilain pihak, salah satu karyawan RS Bethesda Tomohon yang tak ingin namanya disebutkan, ikut menyesali perbuatan Yayasan Medika lantaran gaji di bulan Februari belum di realisasikan.

“Miris yah. Gaji waktu bulan Januari terlambat di salurkan. Nah sekarang? gaji bulan Februari belum diterima. Alasannya (Yayasan-red) tidak ada uang?,” keluh Karyawan RS Bethesda.

“Terus gimana? Jadi kita kerja dan nggak akan digaji? Ditambah lagi nasib pasien yang hanya diberi nasi dan dabu-dabu,” tambahnya sesal.

Disamping itu, bagian Humas RS Bethesda Tomohon Franny Walangitan SH, ketika dihubungi media bacarita id membenarkan kejadian tersebut. “Ya, saat ini pasien hanya diberi makan tahu, nasi dan dabu-dabu,” ungkap Franny lewat media WhatsApp.

Dirinya menjelaskan, pada Rabu (02/03) siang tadi, pihak Yayasan Medika mengunjungi RS Bethesda Tomohon dan mengakui telah kehabisan dana.

“Mereka (Yayasan) mengunjungi RS Bethesda tadi dan beralasan bahwa Yayasan sudah kehabisan dana. Padahal, kami (Karyawan) belum juga diberi gaji untuk bulan Februari,” beber Franny.

“Saya harap, kejadian keritis makanan ini tidak akan mengarah ke keritis obat-obatan. Itu yang juga kami khawatirkan,” tandasnya.

Sementara, pihak Yayasan Medika ketika di konfirmasi oleh tim bacarita id lewat media WhatsApp, enggan memberi jawaban apapun.

Richard Ering

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *