TOMOHON, – Menyongsong perayaan Natal dan Tahun Baru, tentu pasar akan dipenuhi oleh pedagang dan diramaikan oleh pembeli.
Sehingga, berbagai transaksi antara penjual dan pembeli berlangsung secara cepat. Akibatnya, pedagang tak sempat melihat uang tunai yang diberikan pembeli apakah asli atau palsu.
Baru-baru ini, masyarakat di dataran kaki gunung Lokon dihebohkan oleh beredarnya uang palsu di Pasar Wilken Tomohon, yang di-posting oleh pengguna akun media sosial (Medsos) berinisial FW.
Dikatakannya, pedangan harus berhati-hati lantaran beredar uang palsu. “Para pedagang harus berhati-hati untuk transaksi. Uang palsu beredar dipasar wilken Tomohon,” tulis FW di akun Facebook-nya, Sabtu (04/12/21).
Tentunya, masyarakat akan merasakan kerugian yang besar. Apalagi, jumlahnya tidak sedikit.
Mencegah hal ini terjadi, berikut cara memastikan uang asli, yang dikutip dari detik.com, agar terhindar dari kejadian yang sangat merugikan itu.
Dilihat
Untuk memeriksa uang asli atau palsu, maka bisa dengan memastikan warna uang tampak terang dan jelas.
Terdapat benang pengaman dan logo BI yang dapat berubah warna bila dilihat dari sudut pandang berbeda dengan cara digerakkan ke atas, bawah, atau samping. Lihatlah keberadaan benang tersebut dengan seksama.
Kemudian, terdapat tulisan BI yang tersembunyi dapat dilihat pada sudut pandang tertentu.
Oleh karena perlu memposisikan sudut pandang kita untuk mencari ciri kasat mata ini. Caranya, bisa dengan membolak-balikkan uang dengan perlahan.
Selain itu, akan tertera cetakan berupa garis-garis lurus dalam bidang tertentu yang akan menimbulkan efek warna pelangi apabila dilihat dari sudut pandang tertentu.
Diraba
Metode selanjutnya untuk mengetahui keaslian uang Rupiah adalah dengan meraba permukaan uang kertas di bagian angka nominal, huruf terbilang, gambar utama, dan lambang negara burung Garuda.
Bagian-bagian tersebut akan terasa kasar bila diraba.
Ada pula kode tertentu untuk mengenal jenis pecahan bagi tuna netra, yang juga akan terasa kasar bila diraba.
Diterawang
Saat diterawang, uang Rupiah asli akan menampilkan tanda air atau watermark berupa gambar pahlawan dan gambar saling isi yang membentuk logo BI.
Selain itu, akan terdapat tulisan yang berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan bantuan kaca pembesar.
Ada pula metode lain untuk membuktikan cetakan yang tidak kasat mata pada uang. Caranya dengan meletakkan uang kertas di bawah sinar UV.
Di bawah sinar UV, cetakan kasat mata serta nomor seri uang akan memendar di bawah sinar UV.
Richard Ering ***