Connect with us

Hukum dan Kriminal

Mampus! Puluhan Wanita Sindikat Prostitusi Online Bersajam Dibekuk Urc Totosik

Published

on

Kiri: Katim Yanni Watung, Kanan: Wanita Malam Sindikat Prostitusi Online yang diamankan Urc Totosik

TOMOHON, – Urc Totosik Polres Tomohon mengamankan puluhan pemuda sindikat Prostitusi Online di Wise Hotel, Talete Satu, Tomohon Selatan, Kota Tomohon. Kamis, (18/11/21).

Awalnya Team Totosik mendapatkan laporan dari masyarakat terkait adanya keributan di kompleks hotel Wise. Selanjutnya Team langsung menuju kelokasi tersebut.

“Sesampainya disana Team mendapati salah satu kamar terdengar keributan, dan ketika kami masuk kekamar tersebut, kami mendapati 3 pasang muda/mudi dimana kamar tersebut berbau sekali lem ehabond,” beber Katim Urc Totosik, Aipda Yanny Watung.

“Setelah dicek, kami mendapati beberapa kaleng lem ehabond yang sementara digunakan atau dihirup beberapa wanita,” sambung Yanny.

Kemudian, lanjut Yanny, kami melakukan pemeriksaan lanjut terhadap para muda/mudi tersebut dan akhirnya Team mendapati sebilah pisau badik yang disembunyikan dibawah tempat tidur.

“Ya, ada juga beberapa kaleng lem ehabond yang terbuka dan beberapa alat kontrasepsi yang sudar terpakai dibuang ditempat sampah dan yang belum dipakai,” terangnya.

Dari pengakuan pelaku, ada beberapa kamar lagi yang ditempatkan oleh rekan mereka dan sementara mengirup lem ehabond. “Kami juga mendapati beberapa kamar hotel menyediakan jasa protitusi via online menggunakan aplikasi Michat,” tutur Yanny.

Tak hanya itu, Team kebanggaan Tomohon ini juga mendapati di 6 kamar tersebut beberapa wanita yang sementara menghirup lem ehabond serta dua pisau badik yang di simpan didalam meja.

Bahkan, lanjut Katim, kami mendapati seorang waria dua rekan wanitanya. Parahnya, ditemukan beberapa butir obat keras yang disimpan dibelakang televisi serta dua buah sedotan yang terbakar dibuang dikloset.

“Kami menduga sedotan tersebut digunakan menggunakan obat terlarang seperti sabu-sabu,” ucap Yanny.

Saat di interogasi, pelaku mengakui, seluruh perempuan menginap di hotel tersebut guna Menyediakan jasa prostitusi dengan modus mejajakan diri via aplikasi online Michat.

“Untuk laki-laki, mereka mengaku, bertugas menjaga perempuan ketika melayani tamu. Dan saat ditanya mengenai barang bukti, mereka mengakui, Lem ehabond dan obat batuk komix digunakan untuk mabuk, sedangkan sajam jenis badik digunakan untuk menjaga perempuan yang sementara melayani tamu,” jelas Yanny Watung.

Adapun identitas para pemuda/i yang diamankan di 7 kamar hotel tersebut yakni, lelaki JL alias Jeremi (21), AL alias Alvin (16), SM alias Sky (17), AT alias Aldi (20), CT alias Cenel (19), KS alias Klif (19), FN alias Fahri (20) OL alias Okta (19), HH alias Hendra (27), RD alias Rido (19), JN alias Jeri (42), RW alias Rey (25), GH alias Geral (23), DS alias Deril (16), FL alias Fando (19), RK alias Rio (21), RS alias Roy (27).

Sedangkan para perempuan yang menjual diri lewat aplikasi MiChat yakni, IA alias Isabela (17), IK alias Inggrit (20), GD alias Gaby (18), OK alias Oktavia (24), VP alias Vanda (19), CT alias Cindy 23), MP alias Misel (20), GR alias Gabriela (19), NK alias Niki (20), AD alias Angel (19).

Untuk diketahui, barang bukti yang diamankan yakni, 19 Unit telpon genggam, 3 bilah pisau penusuk jenis badik, Obat Trihexyphenidyl 4 butir, 13 kaleng lem ehabond, Kurang lebih 20 saset obat batuk jenis komix, 11 bungkus alat kontrasepsi belum terpakai, 5 Buah alat kontrasepsi telah terpakai dan 3 unit R4 serta 2 buah sedotan (ujungnya terbakar).

Sementara, Kapolres Tomohon AKBP Yuli Kurnianto S.I.K membenarkan kejadian tersebut. “Ya, terdapat puluhan pemuda serta pemudi yang melakukan tindakan sindikat Prostitusi Online,” tandasnya.

“Seluruh pelaku beserta barang bukti yang di temui, telah diamankan ke Mapolres Tomohon guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tukas Kapolres, melalui Katim Totosik Yanny Watung.

Richard Ering

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *