Connect with us

Pariwisata

Balita Tiga Tahun Terpapar, ini Profil 25 Kasus Baru Covid-19 di Tomohon

Published

on

Balita Tiga Tahun Terpapar, ini Profil 25 Kasus Baru Covid-19 di Tomohon
Tomohon Ketambahan 25 Pasien Covid-19

TOMOHON, – Kasus Positif Covid-19 di Kota Religius kembali meningkat. Senin (12/07/21) tanpa adanya penambahan pasien sembuh, Tomohon malah menyumbang 25 Kasus baru, bahkan diantaranya ada Balita berjenis kelamin laki-laki terpapar wabah non-alam itu.

Kepala dinas Kesehatan Daerah Kota Tomohon dr. Olga Karinda, M.Kes menjelaskan, dari data terbaru kondisi Epidemiologi Covid-19 Tomohon terjadi peningkatan sebanyak 25 kasus. “Ya, ada balita berusia 3 Tahun, ada juga lansia tertua 83 Tahun,” bebernya.

Sementara kasus meninggal pasien Covid-19 di Tomohon, kata dia (Olga-red) bertambah sebanyak satu orang, kemudian suspek sebanyak 44 orang. “Masing-masing (untuk pasien suspek) ada yang Isolasi Mandiri berjumlah 13 orang, ada juga yang Isolasi rumah sakit 31 orang,” tutur Olga.

Sayangnya, data epidemiologi 11 Juli 2021 yang di-update hari ini, tidak ada penambahan kasus sembuh pasien Covid-19. “Kita sama-sam berdoa agar bagi mereka yang terisolasi karena paparan Covid-19 ini cepat dipulihkan,” harap Olga.

Pada kesempatan itu, dirinya juga menjabarkan Akumulasi kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kota Tomohon terkait penambahan hari ini. “Keseluruhannya mencapai 1.838 Orang, kemudian kasus meninggal sebanyak 60 Orang,” jelas Olga.

“Untuk kasus aktif, kini sebanyak 210 Orang yang terbagi dari Isolasi Mandiri 163 Orang, dan Isolasi rumah sakit 47 Orang, sementara kasus sembuh masih pada angka sebelumnya, yakni 1.568 Orang,” imbuhnya.

Berikut data profil 25 kasus baru positif Covid-19 di Tomohon.

Profil 25 Kasus Baru Positif Covid-19 di Tomohon

Merespon hal itu, Walikota Tomohon Caroll J A Senduk SH mengajak masyarakat tetap disiplin dalam menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes). “Patuhilah prokes 5M, yaitu memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas,” imbaunya.

“Tentu yang terutama yaitu mendekatkan diri kepada Tuhan, agar kita tetap berada pada perlindungannya,” tandasnya.

Richard Ering

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *