TOMOHON, – Kepala Divisi Pemasyarakatan (KadivPas) Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sulawesi Utara, Kusnali A.md IP S.Sos MH, apresiasi pemerintah Kota (Pemkot) Tomohon.
Pasalnya, pemerintahan di dataran kaki gunung Lokon itu terus menfokuskan dunia pendidikan untuk anak. Buktinya, Walikota Caroll Senduk SH, membuka Ujian Kesetaraan paket C, di Lembaga Pembinaan Khusu Anak (LPKA) kelas II Tomohon,
“Saya mengapresiasi langkah pemerintah kota Tomohon dalam mewujudkan hak berpendidikan anak, khususnya di LPKA Tomohon yang saat ini mulai melaksanakan ujian kesetaraan paket C,” ucap Kusnali.
Keberhasilan proses pembinaan terhadap warga binaan di LPKA ini, kata Kusnali, adalah hasil kerjasama 3 Komponen, “Yakni Petugas, Warga Binaan dan Masyarakat yang juga adala Pemerintah,” terangnya.
“Jika 3 komponen ini bersinergi dengan baik, saya yakin program pembinaan terhadap anak-anak binaan ini akan berjalan baik. Salah satu contoh yang terjadi di LPKA Tomohon ini,” ungkap Kusnali.
Disampaing itu, Walikota Tomohon Caroll Senduk SH, mengatakan pelaksanaan ujian ini adalah bentuk kerjasama Pemkot Tomohon dengan LPKA Tomohon.
Senduk mengungkapkan, Ini adalah keharusan dari pemerintah untuk memperhatikan setiap hak anak di bidang pendidikan. “Kita lihat anak-anak ini, meski dalam tahanan, untuk pendidikan harus dijalankan,” ungkap Caroll.
Dirinya juga berharap, pelaksanaan ujian yang dilaksanakan di LPKA Tomohon Kelas II ini dapat terlaksana dengan baik. “Banyak selamat kepada anak-anak peserta ujian. Semoga dalam perlindungan Tuhan,” tukasnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tomohon, Dr Dolvin Karwur M.Si M.Kes, menambahkan, pemerintah Kota Tomohon memfasilitasi pelaksanaan ujian ini.
“Jadi sebagai bentuk kerjasama kami mengirim mengirimkan tutorial, dan disambut baik oleh Kalapas, sehingga ini sudah terlaksana beberapa tahun ini,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut Karwur, dari prosesor kemitraan ini Pemerintah Kota Tomohon sudah pernah di undang ke kementerian sampai mendapatkan penghargaan.
Diwaktu yang sama, Kepala LPKA Tomohon Kelas II, Marulye Simbolon SH MH menerangkan, bahwa 15 anak yang mengikuti proses belajar mengajar ini. “Namun, yang memenuhi syarat kelengkapan berkas baru 7 orang anak untuk mengikuti ujian ini,” beber Marulye.
“Dari tujuh orang itu, hanya satu warga Tomohon yang mengikuti. Nah, meski hanya satu warga Tomohon, tetapi Pemerintah Kota tetap memberikan perhatian. Ini sangat luar biasa,” ungkap Kalapas.
Kepala LPKA Tomohon Kelas II, Marulye Simbolon SH MH, berharap kerjasama ini akan terus berjalan. “Sehingga setiap warga binaan kami boleh mendapatkan hak. Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari pemerintah Kota Tomohon,” tukasnya.