TOMOHON, – Beredar video anggota Kelompok Penyelenggara Pengumutan Suara (KPPS) di Kecamatan Tomohon Tengah, dinilai coreng kredibilitas penyelenggara.
Pasalnya, video berdurasi 36 detik itu menampilkan oknum anggota KPPS sedang asik bergoyang dengan gerakan yang menjurus keberpihakan salah satu pasangan calon.
Hal ini pun disesalkan Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kota Tomohon dibawa pimpinan Stenly Kowaas, pada Kamis (28/11/2024).
Menurut Stenly Kowaas, apa yang dilakukan para personil KPPS tersebut benar-benar tidak terpuji dan mencoreng wajah penyelenggara Pilkada.
“Apapun alasannya, sungguh tidak pantas penyelenggara melakukan gerakan-gerakan yang menjurus pada keberpihakan pada kontestan Pilkada,” ujarnya.
Dijelaskannya, makin memalukan lagi karena beberapa anggota yang diduga KPPS itu masih menggunakan seragam berlogo KPU, yang mereka pakai saat proses pemungutan dan penghitungan.
“Saat video ini direkam, mereka masih terikat masa kerja dengan KPU Tomohon, meski proses pungut hitung sudah selesai,” kata Stenly.
“Jadi yang mereka lakukan itu benar-benar tidak menggambarkan karakter penyelenggara yang didoktrin untuk sensitif dengan situasi serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika penyelenggara,” tegas Kowaas.
Ia mengaku sudah menginstruksikan kepada Pengawas Kecamatan Tomohon untuk melakukan penelusuran dan penanganan pelanggaran terhadap video tersebut.
“Kalau benar terbukti, sejumlah penyelenggara di video itu pasti akan ada sanksinya,” tutup Kowaas