TOMOHON, – Kabar tak enak pernah menghebohkan warga di dataran kaki gunung Lokon. Pasalnya, salah satu destinasi wisata unggulan di kota Tomohon sempat ditutup.
Adalah Danau Linow, destinasi yang dikelola pihak swasta milik Keluarga Ronald Korompis-Mewengkang, di Kelurahan Lahendong, Tomohon Selatan.
Tempat ber-spot danau itu sudah dikenal oleh masyarakat luas, bahkan warga asing. Namun, tempat ini pernah ditutup, dan menimbulkan dampak negatif khususnya bagi karyawan, hingga pelaku wisata.
Malangnya lagi, dampak itu dirasakan oleh pengusaha yang tentu punya niat baik untuk berinvestasi, demi perkembangan wisata di kota Tomohon.
Parahnya, penutupan destinasi wisata yang sudah menjadi ikon kota Tomohon itu bertepatan dengan event besar, yakni Tomohon Internasional Flower Festival (TIFF).
Harusnya, dari kejadian ini, pemerintah harus mencari solusi dan mengupayakan agar destinasi andalan kota Tomohon itu diselamatkan.
Kendati, penguasa malah memberi stetmen yang tak pantas dan tidak solutif. “Masih banyak destinasi yang lebih baik untuk dikunjungi,” tuturnya demikian.
Hal itu pun disayangkan oleh Calon Wali kota dan Wakil Wali kota Tomohon Ir. Miky Wenur dan Cherly Mantiri, “Harusnya pengusaha itu diapresiasi, dan penghargaan,” kata mereka, Selasa (15/10/2024).
Apalagi, lanjut Miky-Cherly, pengusaha yakni Kel. Korompis-Mewengkang punya niat baik untuk membangunan destinasi wisata, renovasi persekolahan dan usaha lainnya.
Dikatakan, ada ratusan warga Tomohon yang diperkerjakan pada usaha-usaha dari keluarga pengusaha itu.
Demikian pula kepada pengusaha dan usahawan lainnya yang sementara berusaha di Kota Tomohon termasuk kedai kopi, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Atas hal itu, Miky-Cherly berharap, kejadian serupa tidak terjadi lagi di kota Tomohon.
Mereka berjanji, jika diperkenankan Tuhan, dan diberi mandat Warga Tomohon untuk memimpin kota Tomohon, Miky dan Cherly siap beri kemudahan bagi investor.
“Ya, akan memberikan akses kemudahan bagi pengusaha untuk menanamkan investasinyainvestasinya,” terang mereka.
“Selagi yang terbaik untuk perkembangan wisata di Tomohon. Tentunya juga mengikuti mekanisme dan aturan yang berlaku,” imbuh Miky-Cherly.
