Connect with us

Politik dan Pemerintahan

‘Kandasnya’ Janji Pemkot Tomohon bagi Petani, Miky Wenur: Harus Serius Perhatikan Hak Rakyat!

Published

on

Calon Walikota Tomohon Ir Miky Wenur dan Petani

TOMOHON, – Petani didataran kaki gunung Lokon harus menerima Janji ‘Amis’, lantaran hingga saat ini kota Tomohon belum miliki alokasi pupuk bersubsidi.

Padahal, Pemerintah kota Tomohon dibawa pimpinan Caroll Senduk, SH telah mengatakan, pupuk bersubsidi akan terealisasi pada bulan Juni 2024.

Faktanya, hingga saat ini, Selasa (2/7/2024), alokasi pupuk bersubsidi di kota Tomohon belum juga terealisasi.

Hal ini terbukti, ketika upaya konfirmasi dilakukan oleh media ini disalah satu toko Tani yang menjual berbagai macam jenis pupuk.

Adalah Toko Tani Wilizan, di pasar beriman Tomohon yang secara terang-terangan mengatakan, pupuk bersubsidi belum masuk hingga awal Juli 2024 ini.

“Ya, pupuk subsidi belum masuk. Dengar-dengar bulan Juni 2024 ini tapi sudah bulan Juli, masih belum masuk,” kata penjaga Toko Wilizan, Selasa (2/7) siang tadi.

Memang, lanjut penjaga Toko, mereka masih punya sisa stok pupuk bersubsidi Tahun lalu (2023), namun belum dijual lantaran masih menunggu arahan dinas.

“Stok pupuk subsidi 2023 masih ada, tapi belum dijual karena dari dinas masih menunggu RDKK,” jelasnya.

Baca juga: Pro Rakyat! Responsif Miky Wenur soal Pemkot Tomohon yang Telat Input e-RDKK

Merespon hal itu, Anggota DPRD Kota Tomohon Ir. Miky Junita Linda Wenur, MAP mengingatkan Pemkot Tomohon untuk serius memperhatikan hak-hak warga.

Ia menuturkan, ketidak adanya alokasi pupuk bersubsidi sejak bulan Januari hingga Juni, tentu sangat berdampak bagi produksi hasil tani.

“Ini tentu berdampak pada penurunan produksi jagung, padi dan tanaman lainnya,” tegas Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Tomohon itu.

Ketidak adanya alokasi pupuk ini, lanjut dia, akibat kelalaian Pemkot yang tidak menginput e-RDKK, sesuai mekanisme dan aturan dari Kementan RI yakni pada bulan Desember 2024 lalu.

Tentu sebagai legislator, kata Wenur, adalah suatu kewajiban melaksanakan fungsi pengawasan, sekaligus menyalurkan aspirasi dan kepentingan rakyat.

“Ini sangat memprihatikan,” ujar Miky Wenur, yang merupakan Calon Wali kota Tomohon, dari Partai Golongan Karya (Golkar).

Lebih dari itu, Wanita cerdas yang pro rakyat ini menyoroti soal TPP ASN Guru dan Gaji Tenaga Kontrak (Nakon). Ia menerangkan, pegawai sekolah belum menerima TPP.

“Sampai kemarin, Senin (1/7) kepala sekolah, guru dan pegawai sekolah belum menerima TPP. Terakhir diterima bulan Maret 2024 dan itu berarti sudah memasuki bulan ketiga,” beber Miky Wenur.

Kembali ia mengingatkan, agar Pemkot Tomohon memastikan realisasi pupuk bersubsidi bagi petani serta TPP ASN dan Nakon dibidang pendidikan.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *