TOMOHON, – Niat dr. Ramon Amiman berjuang memerangi masalah di RS Bethesda, terbukti lewat kehadirannya di setiap panggilan DPRD Tomohon.
Dari awal DPRD Tomohon melayangkan surat panggilan, dr Ramon Amiman beserta direksinya selalu datang tepat waktu, dan tak perna ‘Absen’.
Berarti, Direktur RS Bethesda Tomohon yang dicopot Yayasan Medika itu, dinilai miliki niat besar untuk memperjuangkan aspirasi dan nasib dari karyawannya.
Berbeda dengan pihak Yayasan Medika, yang tidak pernah hadir panggilan DPRD Tomohon, hingga ke Tiga kalinya.
Bahkan, Yayasan Medika sampai mengundang kesesalan dari DPRD Tomohon, atas tindakan yang bersifat ‘Pandang Enteng’ terhadap lembaga besar itu.
Sampai-sampai, ketua komisi III DPRD Tomohon, Ir. Miky Wenur, MAP angkat bicara soal sikap yang ditunjukkan Yayasan Medika GMIM.
Dia menyesalkan sikap Yayasan yang tidak merespon surat panggilan dari pihak DPRD Tomohon. “Yayasan sepertinya tidak punya niat untuk menyelesaikan persoalan di RS Bethesda Tomohon,” ucap Wenur.
“Sudah 3 kali dipanggil, tapi tidak merespon dengan baik. Bahkan, hanya beralasan yang tidak resmi. Bukannya tidak percaya, tapi harus ada bukti jelas! Karena kami itu bukan lembaga sembarangan,” terang Wenur.
Sementara, bagian Humas RS Bethesda Tomohon, Franny Walangitan SH menjelaskan, kesiapan Direktur (Ramon Amiman) adalah bukti niatan untuk pulihkan persoalan di Rumah Sakit.
“Pak Direktur selalu hadiri setiap panggilan dari DPRD. Karena direktur tercinta kita ini, miliki niat kuat untuk memulihkan nasib karyawannya,” ketus Walangitan.
Saya rasa, lanjut Walangitan, atas kejadian ini masyarakat dapat menilai, mana yang benar-benar kerja dan memikirkan nasib karyawannya, dan mana yang hanya haus akan kekuasaan.
“Saya yakin dr. Ramon tidak akan tinggal diam, saat melihat Karyawan serta pasien di RS Bethesda dalam keadaan ‘darurat’,” tukas Walangitan.
Senada dengan itu, kesiapan dr. Ramon Amiman disetiap panggilan DPRD Tomohon, juga menjadi kebanggaan dari salah satu masyarakat GMIM, Dani Lantang S,pd.
Lantang mengungkap, dr Ramon Amiman memiliki sikap santun dan taat hukum. “Sudah jelas kan? Buktinya, pak Ramon dapat mengatur waktu secara rapih hingga dapat menghadiri undangan dewan, tanpa terlambat pula,” tutur Lantang.
Apalagi, tambah Lantang, saat melihat Live FB, waktu pak Ramon berbicara mengenai Rumah Sakit di depan para dewan, tanpa berbelit-belit pak Ramon ungkap semua masalah dan klarifikasinya.
“Cara bicara yang berani, tanpa memegang beban sedikitpun, dan terlihat sangat percaya diri. Dari situ saya bisa menilai, tidak ada kesalahan yang disimpan dari diri pak Ramon,” imbuh Lantang.
“Bangga melihat direktur yang sifatnya adem seperti pak Ramon. Pantas saja, dia dicintai karyawannya,” tukasnya.
Richard Ering
