TOMOHON, – Polemik mengenai RS Bethesda Tomohon tak putus-putusnya terdengar di telinga masyarakat.
Untuk itu, Komisariat Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) RS Bethesda Tomohon melaksanakan kegiatan “Mencari Solusi Kisruh Pengelolaan RS GMIM Bethesda Tomohon”, di Ret-ret Wenas, Matani Satu.
Berbagai persoalan sensitif yang dilakukan Yayasan Medika GMIM terus bertambah di lingkungan RS Bethesda Tomohon itu. Contoh saja, mengenai gaji karyawan untuk bulan Januari yang belum terselesaikan.
Sehingga, Pengurus DPC Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) kota Tomohon harus turun tangan mencari solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Tak hanya SBSI, Tokoh-tokoh masyarakat, pelaku pejuang pendiri Kota Tomohon, hingga pejabat yang tergabung dalam Forkompinda pun ikut memberi solusi dalam kisruhnya pengelolaan RSU GMIM Bethesda.
Dalam keberlangsungan kegiatan itu, dari pemantauan media bacarita id, karyawan baik pegawai dan staff RS Bethesda, serentak meminta dr Ramon Amiman untuk tetap dipertahankan sebagai Direktur RS Bethesda Tomohon.
Mereka (Karyawan-red) menyinggung, direktur yang baru tidak transparan, bahkan penetapannya tidak sesuai perundang -undangan.
Alasannya, direktur yang menggantikan dr Ramon Amiman itu adalah seorang ASN yang duduk di jabatan strategis, yakni sebagai pengurus di Yayasan Medika GMIM, dan dinilai telah melanggar undang-undang Yayasan.
Hal itu, tertulis jelas dalam Pasal 7 ayat (3) UU Yayasan No 16, Tahun 2001, disebutkan bahwa “Anggota Pembina, Pengurus, dan Pengawas Yayasan dilarang merangkap sebagai Anggota Direksi atau Pengurus dan Anggota Dewan Komisaris atau Pengawas dari badan usaha”
Maka dari itu, pegawai dan staf RS Bethesda Tomohon meminta dr Ramon Amiman untuk kembali menduduki kursi Direktur.
“Ini juga merupakan bukti kecintaan karyawan terhadap direktur Amiman sangat besar. Karena sifatnya yang transparan, akuntabel, dan selalu mengerti kebutuhan karyawan,” ungkap Franny Walangitan SH, selaku Ketua Komisariat Federasi SBSI RS Bethesda, Kamis (03/02).
Dia juga berharap, berbagai solusi yang telah dipaparkan oleh seluruh peserta yang ada, dapat membantu meringankan kekisruhan yang ada di RS Bethesda.
“Kami yakin dengan terselenggaranya kegiatan ini, dapat membantu kami dalam menemukan jalan keluar, untuk mengembalikan direktur tercinta kami,” ketus Walangitan.
“Kembalikan direktur dr Ramon Amiman, itu yang menjadi solusi dan fokus utama kami dalam menyelesaikan kisruh RS Bethesda Tomohon,” tukasnya.
Richard Ering