TOMOHON, – Fasilitas RSU GMIM Bethesda Tomohon dirusak oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
Kejadian ini bermula saat petinggi Sinode GMIM serta Yayasan Medika hendak masuk ke dalam Gedung Rumah sakit. Namun, pintu masuk terkunci dan dihalangi baliho bertuliskan “Tolak Pergantian Direksi”.
Sesuai pemantauan media ini, tampak oknum yang ikut mendampingi Ketua Sinode sedang memegang sebilah Linggis dan Palu, kemudian dipakai untuk membuka paksa Pintu Lobi RS Bethesda Tomohon.
Sehingga, bagian bawa pintu yang terbuat dari kaca hancur dan tidak bisa digunakan lagi.
Tak hanya pintu lobi, ternyata pintu masuk aula yang biasa dipakai untuk beribadah pun tampak rusak, bahkan lebih parah dari pintu lobi.
Terpantau, pintu kaca aula pecah, sehingga pintu yang bertuliskan “Menabur Kasih Diberkati untuk Melayani” tak bisa digunakan lagi, bahkan membahayakan penggunanya.
Setelah ditelusui dan dikumpulkan beberapa bukti rekaman video dan saksi, rupanya ada oknum yang menduduki jabatan strategis yang menjadi “Dalang” dari kejadian itu.
Perusakan fasilitas RS yakni Pintu depan arah Lobi, dan Pintu masuk aula yang biasa dipakai untuk beribadah, diduga oknum yang diperintahkan petinggi Sinode GMIM Pdt. Dr. Hein Arina.
Dari bukti yang didapat lewat video live, foto dan rekaman singkat, terdapat oknum berseragam Panji Yosua sedang memegang linggis dan palu, kemudian dipakai untuk merusak pintu lobi.
Hal itu mendapat kecaman dari Kepala Bagian SDM RS Bethesda Tomohon Zusane Ontorael, S.Mn.
Dirinya mengaku kecewa dengan tindakan oknum petinggi Sinode itu. “Saya sangat kecewa atas perlakuan oknum yang menjadi perusakan fasilitas Rumah Sakit,” ucapnya sesal.
Apalagi,lanjut Zusane, itu diperintahkan langsung oleh petinggi Sinode. “Padahal, itu (pintu) belum lama direnovasi,” tuturnya kepada sejumlah wartawan saat dimintai tanggapan atas kerusakan fasilitas RS.
Dia (Zusane-red) berharap, kejadian seperti ini agar jangan terjadi lagi. Dikatakannya pula, segala kejadian bisa dibicarakan dengan baik, tanpa harus merusak fasilitas RS.
Senada dengan itu, salah satu pegawai RSU GMIM Bethesda Tomohon ikut mengecam kejadian perusakan fasilitas RS.
“Sangat memalukan. Seorang petinggi Sinode tega merusak pintu masuk ruangan yang menjadi tempat kita beribadah (di aula),” ketus pegawai yang enggan namanya disebutkan.
“Susah payah kami jaga dan bersihkan setiap fasilitas yang ada, tapi kok tega dirusak dan dibiarkan begitu saja!,” tukasnya sembari menahan tangis.