TOMOHON, – Aksi ekstrim terjadi di Pasar Ekstrim Tomohon. Betapa tidak, pria berinisial RP alias Endy (33) asal Kel. Tara-tara Satu, tega menebas CL (33) menggunakan barang tajam jenis Parang, saat sedang berdagang Ayam di Pasar Wilken Tomohon.
Dari informasi yang diterima, Selasa (11/01), sekira jam 07.00 Wita pelaku mencari keberadaan korban dengan membawa sebilah parang dari kediamannya.
Dengan kendaraan Roda Dua (R2), Endy menuju ke kandang yang berada di Kel. Taratara Satu, dimana tempat tersebut biasa korban datangi. Beruntung, korban tidak berada di lokasi.
Tak lama, Pelaku mengetahui keberadaan korban, yakni di Pasar Wilken Tomohon. Secepatnya, pelaku memarkirkan kendaraan yang digunakannya, dan hanya naik ojek menuju ke tempat Korban berdagang.
Setibanya di Pasar, pelaku langsung menuju kelapak tempat korban berjualan. Dari kejauhan pelaku melihat korban yang berasal dari Tara-tara Dua itu sementara berjualan ayam potong.
Pelaku sempat masuk kedalam toilet untuk mengatur parang yang diselipkannya dipinggang agar tidak jatuh.
Setelah itu pelaku berjalan pelan-pelan menghampiri korban dari belakang. Ketika mendekati korban, pelaku langsung mencabut parang yang diselipkan dipinggang dan langsung menebas kearah leher bagian belakang korban.
Saat itu, Korban yang terkejut langsung berbalik badan, dan pelaku kembali menebas kearah wajah korban namun langsung ditangkis dengan tangan korban. Usai melakukan perbuatannya, pelaku langsung melarikan diri.
Mendengar hal itu, sekitarnya pukul 08.00, Urc Totosik Tomohon dibawa asuhan Kapolres AKBP Arian Colibrito SIK MH, yang dipimpin oleh Katim Yanny Watung sdb, langsung bergerak menuju ke TKP dan melakukan pulbaket.
Namun, saat di TKP, Team berlogo burung Totosik itu mendapat info bahwa korban telah dibawah ke Rumah Sakit Bethesda Tomohon sedangkan pelaku telah melarikan diri.
“Saat itu juga kami langsung menuju ke RS Bethesda Tomohon dan bertemu dengan Korban,” kata Yanny Watung, Selasa (11/01/22).
“Setelah bertemu dengan korban, kami mendapat informasi terkait kejadian itu, dan langsung melakukan pengembangan akan keberadaan pelaku,” lanjut Watung.
Awalnya, Team kebanggaan Tomohon itu menuju kerumah istri pelaku yang berada di Kel. Taratara Satu Kec. Tomohon Barat.
Namun, kata Watung, sesampainya disana, Team Urc Totosik mendapat informasi bahwa isteri pelaku dan pelaku sudah lama pisah ranjang dan tinggal dirumah masing-masing.
Team URC Totosik kemudian mnuju ke rumah pelaku yang tidak jauh dari rumah istrinya. “Sayangnya, saat kami tiba di lokasi, Pelaku tidak berada di rumahnya,” terang Yanny.
Tak lama, Team Totosik berhasil mencium keberadaan pelaku di rumah saudaranya, yang kebetulan hanya bertetangga.
“Saat kami tiba di lokasi, pelaku sedang asik bercerita dengan pamannya. Antisipasi agar pelaku tidak melarikan diri, kami langsung mengamankan pelaku,” beber Katim.
Kemudian, lanjut dia (Watung-red), dari hasil interogasi, pelaku mengakui telah melakukan perbuatanya lantaran cemburu terhadap korban yang memiliki hubungan gelap dengan istri pelaku.
“Atas kejadian tersebut, pelaku beserta barang bukti berupa sebilah parang sudah diamankan ke Mapolres Tomohon untuk dilakukan tindakan lebih lanjut,” tukas Watung.
Richard Ering