TOMOHON, – Upaya pengelolaan sampah dilakukan dengan prinsip 3R (reuse, reduce, recycle), merupakan tujuan utama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam mengolah persampahan di Kota Tomohon.
Hal itu diutarakan oleh Kadis Lingkungan Hidup, John Kapoh, usai melaksanakan sosialisasi peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan, di GMIM Nazareth Matani Dua.
“Ya, Upaya pengelolaan sampah ini dilakukan dengan prinsip 3R, yakni reuse, reduce, recycle,” ucap Kapoh, kepada wartawan, Senin, (06/12/2021).
Ini, lanjut dia, merupakan upaya pemerintah dalam hal untuk mengedukasi sekaligus mensosialisasikan secara rutin berkala upaya-upaya pemerintah dalam proses pengelolaan persampahan.
Tak hanya itu, Kapoh ungkap, kegiatan ini juga untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap target-target capaian dan bagaimana upaya-upaya pengelolaan persampahan.
“Tentu, ini merupakan titik terciptanya kota Tomohon kota yang bersih dan indah,” tuturnya.
Kemudian, Kapoh beberkan, Dalam pengelolaan sampah, pihaknya telah melakukan di berbagai titik. Bahkan beberapa kali juga dilaksanakan kegiatan pelatihan bagi kelompok-kelompok binaan.
“Untuk mempercepat pengolahan, DLH juga berkolaborasi dengan TP-PKK dengan melakukan kegiatan-kegiatan pelatihan pembuatan eco enzym,” bebernya.
Buktinya, pembuatan karya-karya seni yang bahan bakunya berasal dari sampah-sampah organik dan sudah dimulai dari beberapa bulan yang lalu.
“Kita programkan untuk tahun depan secara rutin untuk mencakup seluruh wilayah yang ada di kota Tomohon. Jadi secara bertahap kita sudah lakukan itu,” tandasnya.
“Kami berharap ada juga respons dari masyarakat pada umumnya, sehingga program ini dapat memberi dampak positif. Artinya bisa memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat yang peduli lingkungan,” tukas Kapoh.
Diketahui, kegiatan Sosialisasi peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan, dirangkaikan dengan penyerahan sembako, bagi sejumlah peserta yang hadir.
R.Ering **