TOMOHON, – Merebaknya Covid-19, tentu menjadi penghalang berat bagi masyarakat, khususnya pelaku pertanian dalam memulihkan perekonomiannya.
Melihat hal itu, Bank Republik Indonesia (BRI) melalui cabang Tomohon Selatan, memberi suntikan Pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar 25 Juta per Orang bagi para petani Saguer di Kelurahan Tumatangtang dengan jumblah bunga sedikit dan tanpa jaminan.
Melalui kunjungannya, Senin (18/10/21), BRI cabang Tomohon Selatan dibawa pimpinan Glen Kaunang, meninjau proses panen ‘batifar’ saguer di salah satu perkebunan pohon enau yang dikenal sebagai pohon seho, dikelurahan Tumatangtang.
Dia (Kaunang-red) menjelaskan, akan merealisasikan proses pencairan pinjaman dana KUR 25 Juta, jika data petani sudah lengkap. “Untuk proses pencarian menyesuaikan dari data petani. Jadi jika besok data petani sudah diproses, kami akan realisasikan secepatnya pada Rabu atau Kamis,” imbuh Kaunang.
Disamping itu, Lurah, kelurahan Tumatangtang Jefry Mengko ST turut mendampingi pihak BRI dalam peninjauan lokasi sekaligus meninjau berjalannya proses batifar yang dilakukan oleh Kelompok Tani Batifar Kukusu.
Pada kesempatan itu, Mengko mengatakan, melalui program mulia yang dijalankan pihak BRI merupakan suatu motivasi bagi para petani Saguer, untuk semakin meningkatkan kualitas kinerjanya.
“Apresiasi sebesar-besarnya untuk pihak BRI, dalam hal ini BRI cabang Tomohon Selatan atas inisiatifnya dalam menggenjot perekonomian petani melalui pinjaman KUR” ungkap Mengko.
Selain saguer, petani yang dibetuk juga dapat melakukan tanam sayur, umbi-umbian, serta buah dan tanaman dapur, untuk meningkatkan proses jual agar pemasukan nilai hasil Tani tetap tinggi.
Dengan begitu, masyarakat petani memiliki keringanan dalam penyetoran pinjaman Kredit Usaha Rakyat kepada pihak BRI. Sehingga pengembalian modal dapat terealisasikan secara tepat waktu.
Tak hanya itu, pihaknya (Kelurahan Tumatangtang) membentuk kelompok-kelompok tani dengan tujuan yang sama dalam meringankan sistem penyetoran.
“Jadi pembentukan kelompok ini, dikandung maksud, jika setoran Satu Juta per bulan, kelompok itu harus mengumpulkan 250 ribu per minggu, agar saat pengumpulan hasil sebulan dapat genap Satu Juta. ini merupakan upaya untuk meringankan penyetoran,” terang Mengko.
Kemudian, untuk persyaratan berkas, lanjut Mengko, tidak sulit. Masyarakat kelurahan Tumatangtang yang merupakan petani Saguer dapat mendaftarkan diri di rumah pengurus Fredy Untu, dengan membawa berkas berupa Fotocopy KK, KTP, Akte Nikah, dan Pass Foto.
“Untuk batas pemasukan berkas berkas, Selasa 19 Oktober, besok malam. Jadi bagi yang belum mendaftar, masyarakat petani saguer langsung membawa data dirinya ke rumah pengurus Fredy untu,” tukas Mengko.