TOMOHON, – Dies Natalis dalam sejumlah Universitas dianggap sebagai peristiwa penting yang menandai awal perjalanan kehidupan dalam dunia perkuliahan. Karena itu, biasanya peringatan tersebut dirayakan dengan penuh syukur dan kebahagiaan.
Bertambahnya usia selalu dibarengi dengan pengharapan akan makin bertambahnya iman Kristus, dan tentu dengan berbagi berkat bagi banyak orang.
Bagi Fakultas Teologi Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT), Dies Natalis ke-59 punya makna penting, bukan hanya sebagai penanda bertambahnya usia, tapi juga penanda tingkat kedewasaan dalam berkarya untuk dipakai Tuhan melayani masyarakat.
Meski masih dalam suasana pandemi Covid-19, Fakultas Teologi UKIT tetap diperkenankan oleh Tuhan untuk merayakan Dies Natalis ke-59, yang tentunya memperhatikan protokol kesehatan.
Hal itu disyukuri oleh Dekan Pdt Dr Lamberty Mandagi, dengan memanjatkan syukur kepada Tuhan, dekan yang dikenal dekat dengan mahasiswa ini mengaku senang atas berkat yang diberikan oleh Tuhan sehingga Fakultas yang dia pimpin itu bertambah usia baru.
“Puji Tuhan, acara dies Natalis hari ini berjalan baik, sesuai dengan kehendak Tuhan,” ungkap Lamberty kepada wartawan, Kamis (07/10/21).
Fakultas teologi UKIT, lanjut Lamberty, telah meluluskan banyak alumni, dan rata-rata para pendeta di dalam pelayanan GMIM, baik ketua jemaat dan pendeta jemaat itu lulusan teologi UKIT.
“Yakin dan percaya, dengan komitmen yang semakin meningkatkan kualitas lembaga pendidikan teologi ini, untuk berkontribusi dalam pembangunan greja, juga pembangunan bangsa dan negara,” terangnya.
Dirinya berharap, di hari kemenangan Fakultas Teologi UKIT ini menjadi dorongan kepada civitas akademika untuk meningkatkan kompetensinya, dan meningkatkan komitmen di dalam pelayanan.
“Saya harap, komitmen yang baik sebagai pimpinan, pegawai, dosen dan sebagai mahasiswa terus ditingkatkan dalam pelayanan, untuk melayani masyarakat,” tuturnya.
Diharapkannya juga dengan dies Natalies ke 59 ini, tentu akan semakin meningkatkan potensi dan kompetensi diri untuk Tuhan pakai, dan menjadi berkat bagi masyarakat Kota Tomohon, bagi bangsa Indonesia dan bangsa Kristus.
“Berkarya-lah untuk negeri, berkarya untuk masyarakat, dan berkarya-lah untuk kemuliaan Nama Tuhan,” tandas Lamberty.
Peliput: Richard Ering