TOMOHON, – Nasib malang menimpa Pria berinisial WS (35), asal Kelurahan Taratara Dua, Kecamatan Tomohon Barat, Kota Tomohon.
Ia merupakan pemilik kendaraan berwarna putih, yang dikenakan tiga pencuri kopra yang saat itu diamuk massa Kumelembuai, Tomohon Timur.
Pria asal Taratara 2, Tomohon Barat itu mengaku dihajar saat mengecek keberadaan mobilnya di Kumelembuai, pada Selasa (29/4/2025).
Diketahui, mobil WS disewa oleh para pencuri kopra, yakni DP (25), FK (20) dan JS (30) dengan modus awal ingin menjemput pasangan mereka di Wisata Pantai.
WS yang saat itu percaya atas alasan pelaku, langsung mengizinkan mereka untuk menyewa kendaraannya.
“Saya izinkan. Apalagi satu kampung. Kebetulan juga, mereka sering sewa mobil ke saya, makanya saya percaya,” tutur WS, saat diwawancarai sejumlah wartawan.
Tak disangka, kepercayaan berujung kabar pahit usai WS mengetahui kendaraan miliknya itu sudah dalam keadaan hancur.
“Saya mengecek di lokasi (TKP) Kumelembuai. Mobil saya dirusak, bahkan bola hingga mesinnya hilang,” kata WS.
Parahnya, ketika WS hendak mendekati mobilnya, salah seorang warga yang dalam keadaan marah, menyangka WS adalah bagian dari para pencuri.
WS mencoba menjelaskan bahwa dirinya bukan bagian dari mereka (para pencuri-red), melainkan pemilik kendaraan itu.
Kendati demikian, warga langsung menghantam WS dan diikuti oleh warga sekitar, hingga sebabkan luka lebam di bagian wajah, dan nyeri pada belakang kepalanya.
Beruntung, Polisi, TNI dan beberapa orang Kumelembuai, langsung melindungi WS dari amukan massa.
Atas hal itu, WS melaporkan kejadian itu di Polsek Tomohon Tengah, berdasarkan Nomor: PB/21/IV/2025/SPKT/Polsek Tomohon Tengah/Polres Tomohon, Polda Sulawesi Utara.
Kemudian, WS berencana bakal menyusun laporan tambahan ke Polres Tomohon, terkait tindakan perusakan, hingga pembakaran mobil miliknya.
Sementara, Kapolsek AKP Hanny Goni menjelaskan pihak Kepolisian telah menerima laporan ini, dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.