TOMOHON, – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kota Tomohon terus berupaya memberikan pelayanan air bersih berkualitas bagi masyarakat di dataran kaki gunung Lokon.
PDAM Tomohon yang bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) melalui balai wilayah sungai mulai merampungkan proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) bernilai belasan miliar.
Diketahui, ada 2 proyek SPAM yang dikerjakan di kota sejuk. Yakni, SPAM Mahlimbukar berkisar 6 M yang dimulai sejak 2024 lalu, hingga di 2025 ada proyek SPAM Makalisung senilai 10,8 M.
Direktur PDAM Tomohon Adrian Boy Ngenget saat dikunjungi wartawan media ini, pada Senin (28/4/2025) membenarkan, kedua proyek SPAM tersebut sudah selesai dikerjakan.
“Sudah selesai, dan dimasa pemeliharaan saat ini, SPAM sudah dalam tahap uji coba,” tutur Ngenget, diruang kerjanya.
Dikatakan, dalam tahap uji coba, prosesnya yakni membuka semua bak penangkapan air (broncap), hingga bak reservoir yang berpusat dari sumber mata air, lalu dialirkan hingga ke jaringan pipa distribusi.
“Bahkan, kami telah menguji cobakan hingga ke rumah-rumah pelanggan, baik SPAM Mahlimbukar di wilayah Tomohon selatan, dan Makalisung di daerah Tomohon Barat,” bebernya.
Jadi tahap uji coba ini, lanjut dia, pihaknya melihat soal kualitas proyek, mulai dari bak penangkapan air, pipa transmisi, sampai ke bak penampung.
Memang, kata Boy Ngenget, ada usulan-usulan soal perbaikan dari pihaknya (PDAM-red), seperti peningkatan produksi air.
“Kami tentu berharap agar usulan ini secepatnya ditindak lanjuti untuk peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat kota Tomohon,” pintanya.