TOMOHON, – Karakter pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 (Satu), Ir. Miky Wenur dan Cherly Mantiri, SH dilirik para pejuang pembentuk kota Tomohon.
Adalah Ibrahim Ratulangi Tular, salah satu tokoh pembentukan Kota Tomohon yang memberi pandangan atas kecintaan dan kepedulian Miky-Cherly untuk Tomohon.
Pejuang yang biasa siapa Om Bam ini menilai, Miky Wenur miliki jiwa kepedulian yang besar terhadap kemajuan kota Tomohon.
Sebab, kata dia, Miky Wenur telah berjuang sejak awal pembentukan kota Tomohon. “Jadi, bukan hanya peduli saat ini tapi sudah sejak dulu,” terang Bam Tular.
Dirinya juga akui, Pasangan Miky-Cherly memiliki Visi-misi dan program yang jelas. Ia menilai, hal itu bukti kecintaan yang besar bagi Kota Tomohon.
“Jadi, pilih yang peduli,’’ pesan Bam Tular, saat berkunjung ke kediaman Miky Wenur, Kelurahan Walian, Tomohon Selatan, Rabu (30/10/2024) sekira pukul 16.30 Wita.
Senada dengan hal itu, Keis Kainde menilai, Miky Wenur adalah sosok perempuan yang sangat pas memimpin Kota Tomohon di lima tahun ke depan.
‘’Ini baru pemimpin yang tidak omon-omon, tidak banyak berjanji lalu tidak ditepati. Miky Wenur dan Cherly Mantiri memiliki komitmen untuk Kota Tomohon ke depan,’’ tutup Keis.
Dalam kunjungan ini, nampak Bam Tular didampingi para pejuang pembentukan Kota Tomohon seperti Piet HK Pungus SPd dan Drs Keis Kainde.
Saat itu, Bam terlibat perbincangan tentang Kota Tomohon, mulai dari bagaimana mensosialisasikan pembentukan Kota Tomohon, peresmian, hingga Kota Tomohon saat ini.
Diketahui, Miky Wenur sendiri dalam Panitia Persiapan Kota Tomohon (P2KT) masuk di unsur wakil sekretaris, di mana sekretaris umumnya Drs Vonny J Paat.
Sementara Ibrahim Ratulangi Tular berada di jajaran sama dengan Miky Wenur di wakil sekretaris, Piet HK Pungus SPd di jajaran penasihat, dan Drs Keis Kainde sebagai Koordinator Seksi Pengabdian Masyarakat.
Ibrahim Ratulangi Tular sendiri, sebelumnya masuk dalam salah satu organisasi yang memperjuangkan terbentuknya Kota Tomohon.
Organisasi yang dimaksud, yakni Komite Persiapan Pembentukan Daerah Kota Tomohon (KP2DKT).
Organisasi ini merupakan salah satu cikal bakal terbentuknya Kota Tomohon yang kemudian dilebur dalam Panitia Persiapan Kota Tomohon.
Dalam percakapan di kediaman Miky Wenur, para tokoh pejuang pembentukan Kota Tomohon itu bernostalgia, mengenang kembali bagaimana di awal tahun 2000an hingga Kota Tomohon resmi menjadi daerah otonom.
Ichad