TOMOHON, – Kisruh RS Bethesda Tomohon masih terus berlanjut. Kini, giliran nasib gaji karyawan yang belum disalurkan. Hal itu mendapat sorotan dari Ketua Komisi III DPRD Tomohon Ir. Mikky Wenur.
Dalam berjalannya pembahasan dari DPRD Tomohon bersama RS Bethesda Tomohon mengenai aksi penolakan pergantian Direksi, tersorot pula sikap Yayasan Medika yang belum membayar Gaji pegawai RS Bethesda.
Gaji karyawan RS Bethesda Tomohon untuk bulan Januari akan dibayar dengan syarat menanda tangani Pakta Integritas di atas materai, yang telah disiapkan oleh Yayasan Medika GMIM.
Wenur menilai, jika itu merupakan keputusan dan kebijakan dari pengelola RS Bethesda, dalam hal ini Yayasan medika, itu bukan menjadi masalah.
Karena, kata Wenur, itu sudah menjadi kewajiban karyawan sebagai pekerja di Rumah Sakit itu, asalkan poin-poinnya tidak terindikasi penekanan atau mengikat.
Namun, Wenur menyayangkan sikap Yayasan Medika atas surat pemberitahuan pada Senin (31/01), terkait realisasi gaji karyawan, yang menjadikan Pakta Integritas sebagai syarat “Dadakan” untuk menerima gaji.
(Tertulis: Sebelum menanda tangani daftar gaji, Karyawan wajib menanda tangani lembar Pakta Integritas diatas materai yang telah disiapkan oleh Yayasan Medika GMIM)*
Padahal, lanjut dia (Wenur-red), pegawai dan staf RS Bethesda Tomohon awalnya telah bekerja sebelum dikeluarkan lembar surat penanda tanganan pakta Integritas.
“Bapak Ibu (Karyawan RS Bethesda)-kan sebelumnya di Januari mulai tanggal Satu, telah bekerja dengan tidak menggunakan pakta integritas, berarti harus di bayar dulu (Gajinya),” jelas Wenur.
Nanti, lanjut Wenur, setelah dibayar gaji pegawainya, barulah dibicarakan terkait pakta integritas, kemudian disosialisasikan, hingga disepakati dan baru ditanda tangani.
“Intinya, bayar dulu dong gaji karyawan! Itu hak karyawan! Pakta Integritas harus dibicarakan dulu dan disosialisasikan dulu,” terang Ketua Komisi III DPRD Tomohon, Kamis (03/02/22), yang berhasil dihimpun media bacarita.id
Dia menegaskan, kami (DPRD Tomohon) akan melakukan langkah-langkah dalam membantu masyarakat kami untuk mendapatkan haknya.
“Jadi saya kasih masukan kepada Ketua untuk nantinya memanggil pihak Yayasan Medika serta perwakilan karyawan RS Bethesda Tomohon untuk hadir di ruangan ini,” ketus Wenur.
“Kalian (karyawan RS) adalah masyarakat saya. Dan ini, sudah menjadi kewajiban saya sebagai Dewan Perwakilan Rakyat,” tukas Srikandi dari Fraksi Partai Golkar itu.
Ichad
P
