TOMOHON, – Penyelenggaraan Upacara Bendera di Kota Tomohon sukses dilaksanakan. Kesuksesan penyelenggaran ini, tentu tak lepas dari peran perjuangan berbagai pihak, termasuk didalamnya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Didepan para tamu undangan, Paskibra harus mengibarkan bendera secara teliti dan hati-hati agar sang saka berkibar lancar. Meski perasaan gugup hingga deg-degan tak lagi terpungkiri, para anggota harus berupaya mengontrol diri hingga tiba pada ujung kesuksesan.
Biasanya, anggota Paskibraka yang mengalami hal itu, akan menjerit bahagia saat upacara bendera sukses dilaksanakan. Suasana haru pun tercipta saat masing-masing anggota bertemu dengan orang-orang terdekat.
Seperti yang dialami Fidelia Poluakan. Putri cantik utusan SMA Kristen Satu Tomohon, dipercayakan membawa baki Paskibraka di Kota Tomohon. Tangis bahagia nampak terlukis diwajah siswi cantik itu.
Dari pemantauan media ini, nampak Fidelia menangis dipeluk sang Ibu, usai suksesnya upacara penurunan bendera, sembari memegang baki merah berlambangkan Garuda Indonesia.
Dalam proses latihan di masa pandemi, membuatnya harus menahan diri. Pasalnya, selama proses latihan berlangsung diharuskan untuk tetap mengenakan masker. Kendati, saat mulut dan hidung tertutup masker, bakal sulit untuk mengatur nafas.
“Apalagi dalam proses latihan fisik, tentu membutuhkan oksigen lebih. Tapi kami Paskibraka Tomohon tetap menjalankannya dengan sebaik mungkin. Ini merupakan hadia terbesar kami untuk Indonesia,” ungkap Fidelia, Selasa (17/08/21), sembari mengusap air mata bahagianya itu.
Meski berbagai hambatan selama proses latihan berlangsung, Fidelia tetap semangat dalam menjalankannya. Betapa tidak, Berbagai suport dari sahabat, terlebih orangtua, membuat siswi cantik itu kebal dan pantang menyerah untuk tetap berdiri sebagai seorang Paskibraka.
“Terimakasih teman-teman, sahabat, terlebih orangtua telah menjadi bagian dari perjuangan kami sebagai putra putri Pancasila. Selamat hari kemerdekaan republik Indonesia, Merdeka!,” tukas Fidelia.